Kegiatan SPKEP SPSI BekasiNEWS

Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI Bekasi: Tangani Insiden Secara Bijak untuk Hindari Konflik Organisasi

PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi Tekankan Pentingnya Profesionalisme dalam Penanganan Kasus Anggota Serikat Pekerja PT Linfox Logistics Indonesia

Bekasi, 15 Oktober 2024 – Pimpinan Unit Kerja (PUK) SP KEP SPSI PT Linfox Logistics Indonesia melakukan kunjungan untuk berkonsultasi kepada PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi. Konsultasi tersebut dipimpin oleh Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, Zen Mutowali, SH, CLA bersama Ono Kartono dan membahas permasalahan yang dialami salah satu anggota PUK yang juga berada di jajaran manajerial perusahaan.

Dalam konsultasi, PUK menyampaikan adanya laporan polisi yang dibuat oleh anggota mereka terkait insiden pengeroyokan sepulang kerja di kawasan Jababeka. Anggota tersebut mengalami luka fisik dan segera melapor ke pihak berwajib atas saran rekan-rekannya. Konsultasi ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik sekaligus mengantisipasi dampak lanjutan dari kasus tersebut.

Zen Mutowali menjelaskan bahwa terdapat potensi komplikasi dalam kasus ini. “Pelaku diketahui sebagai anggota serikat pekerja lain, dan situasi ini dikhawatirkan berkembang menjadi konflik antarorganisasi. Selain itu, LSM tempat pelaku bernaung turut memberikan tekanan kepada perusahaan agar laporan tersebut dicabut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Beliau mengingatkan agar kasus ini diproses dengan bijak tanpa memperluas masalah menjadi konflik organisasi. “Awalnya ini merupakan konflik pribadi, tetapi mengingat ada dugaan unsur pidana, kita sarankan semua pihak tetap profesional dan fokus pada penegakan hukum,” tambahnya.

PC FSP KEP SPSI juga mendorong PUK untuk mendalami kemungkinan motif lain di balik kejadian tersebut. “Ada indikasi insiden ini bukan hanya dipicu teguran saat briefing, tetapi mungkin juga terkait motif pribadi lain yang perlu dicermati,” kata Bung Zen.

Sebagai langkah lanjutan, PC FSP KEP SPSI meminta agar komunikasi dengan manajemen perusahaan tetap dibangun secara konstruktif. Hal ini penting untuk mencari solusi yang adil terkait status ketenagakerjaan kedua pihak, yakni korban dan pelaku.

“Kami mendukung agar pelaku diberikan tindakan yang tepat, termasuk apakah skorsing tersebut merupakan sanksi sementara atau bentuk hukuman jelas. Di sisi lain, korban yang juga anggota SPSI saat ini turut diskors, dan ini yang sedang kita upayakan agar tidak menambah ketegangan,” tutup Zen Mutowali.

Koordinasi ini diharapkan dapat membantu semua pihak dalam menyelesaikan masalah dengan cara terbaik, tanpa menciptakan konflik yang lebih luas dan tetap menjaga keharmonisan hubungan industrial.

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker