Forum Diskusi Pekerja Perempuan PUK SP KEP SPSI PT NOK
20 Maret 2022 – PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia melalui Bidang 3 organisasi menyelenggarakan Forum Diskusi bagi para pekerja perempuan di PT NOK Indonesia, pada hari ini Minggu, 20 Maret 2022 bertempat di Base camp PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia yang beralamat di Kp Kandang, Tambun Selatan – Bekasi
Forum diskusi ini adalah agenda rutin organisasi yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan peran aktif pekerja perempuan dalam berorganisasi, pada diskusi ini hari ini PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia menghadirkan nara sumber yang berasal dari PP KEP SPSI yaitu Ibu Mustiyah, SH, PC FSP KEP SPSI Bekasi yaitu Tri widayati, Ono Kartono, Retno Purwaningsih dan juga nara sumber dari Pengurus PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia.
Pekerja perempuan yang mengikuti forum diskusi ini berasal dari berbagai usia dan masa kerja yang cukup jauh berbeda, mulai masa kerja 1 bulan sampai dengan yang telah bekerja di PT NOK Indonesia selama 26 tahun, peserta yang berjumlah sekitar 50 orang terlihat serius dan antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh pemateri.
Deden dan Edi Supriyanto selaku bidang organisasi menyampaikan materi terkait dengan pengenalan organisasi dan begitu pentingnya serikat pekerja terbentuk di perusahaan karena hubungan perburuhan yang tidak seimbang dengan pengusaha, kondisi ketidakadilan, kuatnya posisi pemilik modal dalam struktur sosial dan tentunya ada tujuan bersama yang ingin diwujudkan.
Hermawan dalam materinya menyampaikan bahwa tugas organisasi yang tidak ringan harus diperkuat dengan 6 agenda penguatan organisasi yang telah digariskan dalam AD/ART SP KEP SPSI serta kebiasaan masyarakat NOK dalam hal sosial kemanusiaan yang juga telah berjalan juga harus terus dipertahankan atau bila perlu ditingkatkan demi mudahnya langkah organisasi mengemban amanah. Dalam aspek penguatan propaganda positif setiap anggota harus berkontribusi dalam rangka melawan stigma buruk pemerintah atau pihak-pihak yang berupaya melemahkan serikat pekerja yang diarahkan kepada pekerja dengan berperan aktif di berbagai media sosial dengan menyampaikan opini-opini positif tentang serikat pekerja dari berbagai sudut pandang yang terjadi.
Ibu Mustiyah, SH yang didampingi oleh Retno dan Tri Widayati mengajak peserta diskusi untuk lebih memahami tentang bagaimana menjadi aktivis perempuan, tidak hanya sebagai anggota atau Bakor, pekerja perempuan seharusnya mampu memimpin organisasi setingkat PUK, karena semua baik perempuan maupun laki-laki memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam organisasi. Jangan takut, Tingkatkan wawasan, dapat mengatur waktu antara keluarga dan organisasi serta tidak mudah menyerah adalah kunci bagaimana seorang akivis perempuan dapat betul-betul menjadi sesuai dengan harapan organisasi. Sementara dalam sesi akhir Ono kartono menyampaikan bahwa kewajiban berjuang adalah kewajiban untuk semua tanpa memandang jenis kelamin dan tidak ada yang pernah mengatakan bahwa kaum perempuan hanya mampu bekerja di rumah (dapur). Maka tidak ada kata lain selain Kaum perempuan juga harus larut dalam menguatkan organisasi.
Forum diskusi yang dimulai pada pukul 13.00 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB juga dihadiri oleh kawan-Tim media PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia serta kawan Badan komisariat (Bakor) PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia dalam rangka mendokumentasikan, mendukung dan membantu berjalannya acara ini dengan lancar dan tanpa hambatan.
Hmw-MediPcFspKepSpsiBks