InternasionalNEWS

Bangkitkan Kekuatan Serikat Pekerja, Zen Mutowali Gagas Agenda Global di Turki

Zen Mutowali Serukan Solidaritas Pekerja Lintas Negara di Pertemuan Internasional

Turki, spsibekasi.org – Pada hari kedua Global Rubber/Tyre Industry Trade Union Meeting yang berlangsung di Izmit, Turkiye, Zen Mutowali, SH, CLA, mewakili Indonesia dalam sesi panel diskusi bertajuk “Building Union Power in Key Countries”. Panel ini menghadirkan lima perwakilan negara, yaitu Thailand, Indonesia, India, Meksiko, dan Liberia, dengan topik diskusi “Challenges and Successes in Building United Rubber Workers’ Structures at Country Level.”

Foto: Global Rubber/Tyre Industry Trade Union Meeting yang berlangsung di Izmit, Turkiye

Dalam presentasinya, Zen Mutowali, yang juga Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi serta Ketua PUK SP KEP SPSI PT Bridgestone Tire Indonesia, memaparkan gambaran umum organisasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (SP KEP SPSI). Ia menjelaskan sejarah berdirinya organisasi, struktur organisasi, serta cakupan keanggotaannya di sektor industri karet dan ban di Indonesia.

Foto: Global Rubber/Tyre Industry Trade Union Meeting yang berlangsung di Izmit, Turkiye

Beliau mengenalkan kepada peserta mengenai enam agenda penguatan organisasi serta empat budaya (haluan) yang diterapkan oleh SP KEP SPSI dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Ia juga menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi Indonesia, salah satunya adalah dampak dari Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) atau Omnibus Law. Bung Zen menjelaskan bahwa regulasi ini menurunkan kesejahteraan pekerja/buruh di Indonesia, memfasilitasi pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pesangon rendah, dan memberikan ruang bagi perusahaan untuk melakukan PHK secara massal, baik perusahaan tersebut tutup operasional maupun tidak.

Foto: Global Rubber/Tyre Industry Trade Union Meeting yang berlangsung di Izmit, Turkiye

Selain itu, Zen Mutowali juga membahas dampak resesi ekonomi global yang memperlemah daya beli masyarakat dan berdampak langsung pada penurunan pasar ban di Indonesia. Kondisi ini mendorong beberapa perusahaan ban di Indonesia melakukan efisiensi, termasuk pengurangan jumlah pekerja. Di tengah tantangan ini, serikat pekerja sektor ban tetap berjuang untuk menjaga perundingan perjanjian kerja bersama (PKB) tanpa mengadopsi Omnibus Law.

Dalam paparannya, Zen Mutowali juga menyoroti kasus PHK massal di PT Hung A yang berdalih tutup operasional, menyebabkan lebih dari 1.000 pekerja kehilangan pekerjaan. Ironisnya, setelah PHK terjadi, perusahaan tersebut kembali beroperasi.

Foto: Global Rubber/Tyre Industry Trade Union Meeting yang berlangsung di Izmit, Turkiye

Menutup presentasinya, Zen Mutowali memperkenalkan Forum SP/SB sektor ban, sebuah aliansi serikat pekerja lintas federasi/konfederasi yang terbentuk untuk membangun solidaritas pekerja di sektor ban. Forum ini secara rutin menggelar diskusi kelompok terarah (FGD) setiap tiga bulan untuk membahas isu-isu strategis dan tantangan yang dihadapi industri ban di Indonesia.

Foto: Global Rubber/Tyre Industry Trade Union Meeting yang berlangsung di Izmit, Turkiye

Presentasi Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi mendapat perhatian besar dari peserta duskusi panel, yang menggali lebih dalam tentang kondisi pekerja di Indonesia dan langkah strategis yang diambil oleh SP KEP SPSI untuk memperkuat posisinya di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan regulasi ketenagakerjaan.

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker