Modus Penipuan Baru Mengancam Nasabah BPJS

Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terungkap bahwa ada modus penipuan baru yang menggunakan nama BPJS. Seorang warga melaporkan pengalaman mengejutkan saat menerima telepon dari seseorang yang mengaku petugas BPJS.

Dalam percakapan tersebut, si penipu mengancam akan menutup BPJS milik korban dengan alasan over limit penggunaan obat tertentu, bahkan menyebutkan nama obat secara spesifik. Meskipun korban tidak pernah menggunakan BPJS, si penipu tetap bertanya tentang nomor KTP.

Beruntung, korban dengan bijaksana menolak memberikan nomor KTP dan menyatakan, “Kalau mau ditutup, silahkan.” Setelah kejadian tersebut, korban segera mengonfirmasi ke kantor BPJS dan mendapatkan informasi bahwa BPJS tidak pernah melakukan panggilan telepon kepada nasabahnya.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap modus penipuan semacam ini. BPJS secara tegas menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan kontak telepon kepada peserta. Masyarakat dihimbau untuk tidak memberikan data pribadi apapun saat menerima telepon mencurigakan.

Kami mengajak semua untuk menyebarkan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman guna mencegah korban-korban baru dari jaringan penipu yang semakin kreatif. Ingat, keamanan pribadi adalah prioritas. Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui telepon tanpa konfirmasi yang jelas.

Hmw-spsibekasi.org