Uncategorized

MAY DAY is not FUN DAY

Hari Buruh sedunia atau May day yang selama ini kita peringati setiap 1 Mei masih jauh dari tonggak sejarah May day itu sendiri, bagaimana hal tersebut bisa dikatakan demikian.

 

Tentunya ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur yang perlu kita cermati bahkan bisa kita perdebatkan di akhir catatan nantinya. Bahwa ada beberapa pertanyaan terkait permasalahan ketenagakerjaan yang selama ini menjadi PR besar kaum Pekerja/Buruh. Pertanyaan besar tersebut antara lain : sudahkah May day hari ini membawa perubahan bagi kaum buruh?

Rasanya satu pertanyaan di atas cukup mewakili perasaan buruh indonesia hari ini, yang seharusnya menjadi landasan kedepan dalam menyikapi “May day” yang punya arti perubahan yang berpihak terhadap kaum Pekerja/Buruh indonesia.

Bukan tanpa alasan hal tersebut dikemukan hari ini, bila kita melihat kebelakang sejarah may day itu sendiri.

Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Parismenetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Prancis.(sumber wikipedia)

 

Dilihat dari sejarah may day yang berdarah darah dan banyak mengorbankan Aktivis Pekerja/Buruh pada saat itu, namun mampu menghasilkan perubahan yang signifikan.

Harusnya sejarah menjadi rujukan bagaimana May day mampu menjadi media perjuangan bersama kaum Pekerja/Buruh, bukan berarti harus mengulang tragedi masa lalu yang kelam, tetapi menjadikan semangat perjuangan kelas Pekerja/Buruh.

1 Mei sebagai hari buruh harusnya menjadi puncak perjuangan bersama dalam melawan ketidakadilan, yang mampu merubah kebijakan kebijakan yang merugikan kaum pekerja.

Slogan ” May day is fun day ” adalah cara cara halus namun kotor yang mampu memecah belah secara tidak langsung kekuatan dan kekompakan buruh sekarang ini.

Untuk itu mari kita lawan slogan tersebut dengan “May day is not fun day”, dan mari bergerak bersama satukan tekad untuk melawan perpecahan tersebut.

Karena kekuatan Pekerja/Buruh bagaikan riak riak yang mampu menjadi gelombang perlawanan yang menakutkan….

Sekian…Salam hormat

Dani (tim media Puk Spkep SPSI PT NOK INDONESIA)

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker