Bekasi, spsibekasi.org — Serikat Pekerja dan Manajemen PT Flora Food Manufacturing Indonesia secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) III pada Senin, 22 Desember 2025. Penandatanganan berlangsung di Snow White Room, pabrik PT Flora Food Manufacturing Indonesia, Cikarang, mulai pukul 10.30 WIB, dan menjadi tonggak penting keberlanjutan hubungan industrial yang harmonis di perusahaan tersebut.
PKB III ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan sebelumnya yang telah dibangun sejak perusahaan masih bernama PT Upfield Manufacturing Indonesia. Proses perundingan dinilai berjalan dengan baik, profesional, dan mengedepankan pertimbangan situasional yang saling menguntungkan antara manajemen dan serikat pekerja.
Acara tersebut dihadiri oleh 6 orang perwakilan manajemen, termasuk jajaran direksi yang diwakili oleh Shanty Debora Yutriny. Dari unsur organisasi serikat pekerja tingkat cabang hadir dua orang perangkat PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, di antaranya Moh. Yusuf, S.H. Sementara dari Unit kerja, hadir 11 orang Pengurus PUK SP KEP SPSI PT Flora Food Manufacturing Indonesia yang dipimpin oleh Ketua PUK, Eko Agusta.
Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, Moh. Yusuf, S.H., M.H. dalam pernyataannya menyampaikan bahwa PUK PT Flora Food Manufacturing Indonesia merupakan salah satu PUK binaan yang selama ini berhasil menjaga komunikasi dan hubungan industrial yang harmonis dengan perusahaan. Kondisi tersebut membuat dinamika ketenagakerjaan di perusahaan relatif kondusif dan minim gejolak.
“Hubungan baik ini harus terus dijaga, seperti halnya kita bersama-sama menjaga sawah ladang. Serikat pekerja dan perusahaan harus bekerjasama menghadapi tantangan ke depan, layaknya petani yang bersama-sama memberantas hama agar hasil panen maksimal dan bisa dinikmati bersama,” ujarnya.
Menurutnya, penandatanganan PKB III merupakan salah satu wujud nyata dari kerja sama tersebut. Ia berharap, apabila kinerja dan performa bisnis perusahaan terus meningkat, maka perusahaan tidak melupakan kontribusi dan kerja keras para pekerja, sehingga hasilnya dapat dirasakan secara adil oleh semua pihak.
Sementara itu, Ketua PUK SP KEP SPSI PT Flora Food Manufacturing Indonesia, Eko Agusta, menegaskan bahwa kesepakatan PKB III merupakan perwujudan semangat serikat pekerja dalam menjaga kemajuan dan kesinambungan bisnis perusahaan sebagai “kapal bersama” yang dinaungi oleh pekerja dan manajemen.
“Jangan sampai dengan niat baik ini, ketika kapal bersama menghadapi gelombang, justru ada pekerja yang terpaksa dikorbankan dengan dalih menyelamatkan bisnis perusahaan. PKB ini harus menjadi pengikat komitmen bersama,” tegasnya.
Dari pihak manajemen, Manufacturing Head PT Flora Food Manufacturing Indonesia, Andi Prasojo, menyampaikan apresiasi atas proses perundingan yang telah berlangsung secara konstruktif. Ia menilai PKB III merupakan hasil dari hubungan industrial yang sehat dan saling menghargai antara pengusaha dan serikat pekerja.
“PKB III ini lahir dari proses perundingan yang baik. Semoga langkah positif ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi fondasi bersama dalam memajukan perusahaan,” katanya.
Kesepakatan PKB III PT Flora Food Manufacturing Indonesia ini merupakan hasil optimal dari berbagai pertimbangan internal PUK dan tim perunding, dengan memperhatikan dinamika ketenagakerjaan yang berkembang, baik di internal perusahaan maupun di lingkungan industri sekitar. Meskipun secara nilai disadari belum dapat sepenuhnya memuaskan semua pihak dan masih jauh dari sempurna, keputusan yang diambil telah melalui diskusi internal yang panjang dan mendalam.
Pengurus PUK dan tim perunding bahkan menyebut sejumlah pertimbangan yang diambil sebagai bentuk “kearifan lokal” yang tidak dapat disamakan dengan kondisi perusahaan lain, baik di tingkat Kabupaten Bekasi maupun nasional. Dengan ditandatanganinya PKB III ini, seluruh pihak berharap kesepakatan yang telah dicapai dapat membawa keberkahan, meningkatkan kesejahteraan pekerja, serta memperkuat daya saing dan kesinambungan bisnis PT Flora Food Manufacturing Indonesia di tengah dinamika usaha ke depan.
Kontributor: Slamet Riyadi
Editor: Her-spsibekasi.org




