
Jakarta, 1 Mei 2025 — Di tengah gegap gempita peringatan Hari Buruh Internasional yang dihadiri lebih dari 200.000 orang di Monas, Jakarta, terdapat satu inisiatif yang mencuri perhatian di balik keramaian: kehadiran Posko Kesehatan Bersama yang digagas oleh Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi bekerja sama dengan Posko Relawan JKN-KIS dan Rumah Sakit Harapan Mulia Bekasi.
Inisiatif ini lahir dari kepedulian terhadap kebutuhan dasar para peserta aksi, khususnya kesehatan. Heri Budiono, Wakil Sekretaris I PC FSP KEP SPSI Kabupaten/Kota Bekasi, menjelaskan bahwa keberadaan posko ini membawa banyak manfaat nyata. “Banyak peserta datang untuk meminta obat, air minum, bahkan makanan, karena tidak ada posko lain dari serikat pekerja lain yang hadir. Jadi semua tertuju ke kami,” ungkapnya.
Posko ini juga menangani insiden darurat. Salah satu kasus terjadi ketika seorang peserta dari Cimahi, Bandung mengalami sesak napas di area belakang panggung. Tim sigap memberikan pertolongan pertama menggunakan tabung oksigen dari mobil ambulans yang mereka bawa. “Ini pengalaman pertama kami menggunakan tabung oksigen sendiri, dan ternyata sangat bermanfaat,” tambah Heri.
Selain obat-obatan dan alat medis, posko juga menyediakan bantuan logistik dan konsultasi kesehatan ringan. Bahkan hingga akhir acara, masih tersisa sekitar 50% dari stok obat-obatan yang dibawa.
Meski demikian, Heri mengakui adanya tantangan di lapangan, seperti ketatnya pengamanan yang membuat proses evakuasi dan bantuan medis sempat terhambat oleh jalur protokoler dan pengamanan Paspampres. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk Ketua DPC SP LEM SPSI bung Hadi yang ikut mendampingi melewati barikade pengamanan.
“Kami berharap ke depan dapat bekerja lebih terkoordinasi dengan pihak terkait agar bantuan kesehatan bisa lebih cepat dan merata. Kehadiran Presiden dan pimpinan serikat pekerja nasional hari ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbuat demi kesejahteraan buruh,” pungkas Heri.
Her-spsibekasi.org