Kota Bekasi, spsobekasi.org – Calon Walikota Bekasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Heri Koswara, yang telah resmi mendapatkan tiket untuk maju dalam Pilkada Kota Bekasi pada November 2024, melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Bekasi.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua DPC K-SPSI, R. Abdullah, bersama pimpinan enam federasi serikat pekerja yang tergabung dalam K-SPSI Bekasi, yaitu Federasi Serikat Pekerja (FSP) KEP SPSI, FSP LEM SPSI, FSP TSK SPSI, FSP PPMI SPSI, FSP KAHUT SPSI, dan FSP RTMM.
Acara yang berlangsung di Aula DPC K-SPSI, Jalan Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi Selatan, pada Jumat (27/6/2024) sore tersebut juga menjadi ajang dialog antara Heri Koswara dan para pengurus DPC K-SPSI serta pengurus enam federasi yang tergabung dalam K-SPSI Bekasi.
Melalui sambungan telepon Ketua PC FSP KEP SPSI, Zen Mutowali, SH, CLA mengungkapkan bahwa dalam dialog tersebut berbagai aspirasi disampaikan oleh keluarga besar SPSI Kota Bekasi, termasuk keluhan mengenai kurangnya perhatian dari Pemerintah Kota Bekasi terhadap serikat pekerja (SP) dan serikat buruh (SB), serta tidak adanya anggaran yang dialokasikan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja di Kota Bekasi. Hal ini sangat kontras dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi yang setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk perlombaan pekerja teladan, lomba K-3, dan lomba-lomba lainnya. Padahal, pendapatan APBD Kota Bekasi hampir setara dengan APBD Kabupaten Bekasi, yaitu sekitar Rp7 triliun setiap tahunnya.
R. Abdullah, Ketua DPC K-SPSI Kota dan Kabupaten Bekasi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Heri Koswara, yang merupakan Calon Walikota Bekasi pertama yang berkunjung ke markas para pekerja yang tergabung dalam KSPSI Bekasi. R. Abdullah menegaskan bahwa SPSI adalah organisasi serikat pekerja yang bersifat independen dan membebaskan seluruh anggotanya untuk bergabung dengan semua partai politik yang ada, termasuk PKS.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pesan penting tentang peningkatan kesejahteraan dan nasib para pekerja (buruh) Kota Bekasi dan keluarganya, ketika nanti Bapak H. Heri Koswara terpilih menjadi Walikota Bekasi 2024-2029. Tentu saja dengan tidak mengabaikan kepentingan para pengusaha, sehingga situasi investasi di Kota Bekasi tetap kondusif dan berkembang,” ujar R. Abdullah.
R. Abdullah juga mengharapkan agar Heri Koswara, jika terpilih menjadi Walikota Bekasi, segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bekasi tentang Ketenagakerjaan yang mengatur norma-norma kesejahteraan para pekerja, yang selama ini belum diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Sebagai contoh, Perda Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi yang disahkan tahun 2016 mengatur kewajiban perusahaan menyediakan kendaraan antar-jemput bagi buruh perempuan yang bekerja pada malam hari, serta menyediakan biaya pelatihan untuk peningkatan SDM pekerja yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Bekasi.
Heri Koswara menyambut baik aspirasi dari DPC KSPSI Bekasi dan menyatakan bahwa PKS memiliki misi yang sejalan dengan hal tersebut, karena memiliki struktur pengurus yang mengurusi buruh dan petani. Heri Koswara juga menegaskan bahwa pendapatan APBD Kota Bekasi selama ini tidak berbeda jauh dengan APBD Kabupaten Bekasi.
“Sebagai Calon Walikota dari PKS, saya berjanji jika terpilih menjadi Walikota Bekasi 2024-2029 akan mengesahkan Perda Ketenagakerjaan dan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan DPC K-SPSI Bekasi. Silakan dibuat narasi MoU-nya dan insya Allah saya siap menandatangani, asalkan isinya sesuai dengan ruang tugas Walikota Bekasi,” kata Heri Koswara.
Hmw-spsibekasi.org
