
Bekasi, 15 Juni 2025 — Komplek Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, menjadi lautan manusia pagi ini. Ribuan warga Kabupaten Bekasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk ulama, pelajar, tokoh masyarakat, dan serikat pekerja, tumpah ruah dalam Aksi Solidaritas Bekasi Bela Palestina Jilid III. Aksi damai ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina yang masih terus menjadi korban agresi militer Israel.
Aksi yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Ketua Forum Umat Islam (FUI) Kabupaten Bekasi, KH Muhammad Dahlan HM. Dalam orasinya, beliau menyerukan pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina melalui berbagai jalur perjuangan, baik diplomasi, kemanusiaan, maupun solidaritas publik.
Turut hadir dalam aksi ini, anggota DPR RI Komisi IX Obon Tabroni, yang menyampaikan orasi tentang pentingnya dukungan global terhadap Palestina. Ia menyoroti langkah bersejarah, yakni diterimanya Palestina sebagai anggota Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dalam konferensi ke-113. “Apabila Solidaritas internasional menguat dan negara-negara memboikot produk-produk Israel dan memblokir pelabuhan ekspornya. Ini akan menjadi bentuk tekanan yang sangat berarti bagi perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya di hadapan massa yang berjumlah sekitar 2.000 orang.
Sementara itu, Dr. Aged Abu Latta, perwakilan dari Negara Palestina, menyampaikan pesan langsung dari para mujahidin Gaza. Ia menegaskan bahwa meski menghadapi senjata pemusnah massal, rakyat Palestina tidak akan mundur selangkah pun. “Selama dua tahun terakhir, rakyat Indonesia tak pernah berhenti menyuarakan dukungan bagi kami. Gaza akan bertahan, dan Israel telah menunjukkan kelemahannya di hadapan dunia,” tegasnya dengan penuh emosi.
Aksi ini juga dimeriahkan oleh kehadiran tokoh nasional Hidayat Nur Wahid, yang mengingatkan pentingnya kekuatan doa dalam perjuangan ini. “Meski kita tidak bisa hadir langsung di Gaza, doa-doa kita adalah kekuatan yang tak boleh dihentikan. Palestina butuh suara kita,” ujarnya.
Selain orasi dan doa bersama, aksi solidaritas ini juga menghadirkan program kemanusiaan. Posko kesehatan terpadu didirikan oleh PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi bekerja sama dengan Posko JKN-KIS dan rumah sakit Ridhoka Salma, Posko ini menyediakan layanan pertolongan pertama, air minum gratis, dan fasilitas kesehatan darurat bagi para peserta aksi.
Tak kalah penting, dilakukan pula penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh spsibekasi.org, dana yang terkumpul mencapai sekitar Rp200 juta, yang seluruhnya akan disalurkan untuk mendukung kebutuhan dasar rakyat Palestina, termasuk makanan, obat-obatan, dan bantuan darurat lainnya.
Her-spsibekasi.org