Tangerang, 1 Februari 2025 – Bertempat di Hotel Nemuru Grand Serpong, Banten, Universitas Dharma Indonesia menggelar wisuda angkatan pertama, menandai tonggak sejarah penting dalam perjalanan institusi pendidikan tinggi ini. Sebelumnya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan, status universitas ini disahkan melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan pada 17 Desember 2024.
Wisuda kali ini diikuti oleh 499 wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan mereka, menjadi saksi atas transformasi STIH Painan menjadi Universitas Dharma Indonesia. Di antara peserta, 21 anggota kelas SPSI Bekasi yang terdiri dari 18 wisudawan dan 3 wisudawati turut diwisuda setelah menempuh pendidikan Strata-1 (S1) Hukum selama kurang lebih empat tahun.
Selain itu, acara juga diisi dengan orasi ilmiah yang mengangkat tema “Hambatan dan Tantangan Asset Recovery dalam Tindak Pidana Korupsi di Indonesia.” Orasi ini disampaikan oleh Prof. Dr. Mudzakkir, S.H., M.H, yang merupakan dosen dari Universitas Dharma Indonesia. Dalam orasinya, beliau menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses perampasan aset hasil tindak pidana korupsi, serta pentingnya sinergi antara lembaga penegak hukum dalam mewujudkan keadilan.
Rektor Universitas Dharma Indonesia, Dr. Agus Prihartono, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pencapaian para wisudawan. Beliau menegaskan bahwa wisuda perdana ini memiliki makna khusus, karena langsung meluluskan mahasiswa dari program S1 dan S2 dalam jumlah yang signifikan, meskipun baru saja memperoleh status universitas.
Beliau juga mengajak seluruh lulusan untuk menjadi advokat yang profesional, jujur, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, dengan mengutip prinsip teguh: “Meskipun langit runtuh, keadilan harus tetap ditegakkan.”
Sementara itu Soleman, SE, SH, MH Koordinator dan Penanggung Jawab Perkuliahan Kelas SPSI Bekasi, menyampaikan pesan dan harapan kepada seluruh pengurus dan anggota PUK keluarga besar KSPSI. “Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui belajar dan terus belajar. Jangan pernah berhenti mencari ilmu, karena proses belajar hanya berhenti ketika kita sudah tidak lagi bernapas,” ujarnya.
Tri Widayati, SH, dan Hidayatullah, SH, yang merupakan wisudawati dan wisudawan dari SP KEP SPSI Bekasi, menyampaikan harapan mereka agar ilmu yang telah mereka dapatkan dapat bermanfaat dan berguna, tidak hanya untuk diri pribadi, tetapi juga untuk organisasi dan masyarakat. Mereka berkomitmen untuk terus menerapkan pengetahuan hukum yang telah diperoleh demi kemajuan bersama.
Her-spsibekasi.org
