Peran Serikat Pekerja dalam Menumbuhkembangkan Kewirausahaan
Pelatihan Masa Persiapan Pensiun di PT NOK Indonesia

Cikarang Barat, spsibekasi.org – 8 Oktober 2023, Pelatihan Masa Persiapan Pensiun (MPP) di PT NOK Indonesia juga memberikan kesempatan Direktur Diklat PP FSP KEP SPSI, Bung Chandra Mahlan. Untuk memberikan motivasi kepada peserta MPP di PT NOK Indonesia, Bung Chandra menyoroti aspek kewirausahaan sebagai langkah strategis bagi pekerja yang akan memasuki masa pensiun.
Menurut Bung Chandra, ada beberapa alasan mengapa pekerja perlu berwirausaha. Pertama, banyak pekerja yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiun. Kedua, ancaman pensiun dini atau PHK efisiensi menjadi kenyataan yang harus dihadapi. Ketiga, tingginya biaya kebutuhan hidup yang tidak sejalan dengan kenaikan upah. Keempat, lemburan yang semakin berkurang menjadi pertimbangan serius. Bung Chandra juga bertanya apakah masalah hutang menjadi motivasi pekerja untuk berwirausaha.
Poin krusial yang disampaikan adalah bahwa hanya kurang dari 10% mantan pekerja yang berhasil mengelola uang pensiun (pesangon). Hal ini mengejutkan dan menunjukkan adanya tantangan yang perlu diatasi oleh para pekerja yang akan memasuki masa pensiun.
Bung Chandra juga menyoroti beberapa faktor penyebab rendahnya persentase keberhasilan tersebut. Pertama, persepsi di kalangan pekerja bahwa berusaha hanya mungkin jika sudah ada modal. Kedua, kurangnya pembinaan dari serikat pekerja, koperasi pekerja, dan manajemen perusahaan. Ketiga, kecenderungan spekulasi yang tinggi, menjadi hambatan dalam menciptakan usaha yang berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung pekerja yang berwirausaha, Bung Chandra menyampaikan beberapa tahapan berusaha, mulai dari gagasan usaha hingga eksekusi dengan berbagai varian. Pekerja diingatkan untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan penting seperti apa, mengapa, di mana, kapan, dan siapa dalam setiap tahap perencanaan usaha.
Peran serikat pekerja menjadi kunci dalam mendukung pekerja yang berwirausaha. Bung Chandra menekankan pentingnya pendekatan dengan manajemen untuk mendapatkan informasi dan fasilitas yang diperlukan. Selain itu, kerjasama dengan pengurus koperasi pekerja juga dianggap vital. Serikat pekerja diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan dalam beberapa tahapan, seperti penyuluhan, pelatihan, kunjungan paska pelatihan, dan pembentukan kelompok atau komunitas usaha.
Sesi akhir diakhiri dengan pesan penting dari Bung Chandra. Ia mengingatkan bahwa bagian krusial dalam transisi kehidupan pekerja yang akan pensiun adalah perlunya merekonstruksi mindset. Pekerja dihimbau untuk beralih dari sikap mental pekerja menjadi sikap mental usahawan, menyadari bahwa dalam dunia usaha, masalah dan risiko adalah bagian tak terpisahkan yang harus dihadapi dengan bijak.
Agenda pada hari ini juga diisi dengan sesi diskusi bersama kedua narasumber dan sesi praktek terkait dengan pelatihan masa persiapan pensiun (MPP)
Hmw-spsibekasi.org