Bekasi, spsibekasi.org — Upaya penyelesaian konflik hubungan industrial di PT Multistrada Arah Sarana Tbk (Michelin Group) akhirnya menghasilkan kemajuan signifikan. Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor, turun langsung ke lokasi perusahaan pada Kamis (6/11/2025) didampingi jajaran Disnaker Kabupaten Bekasi, perwakilan serikat pekerja dan menggelar pertemuan intensif dengan Presiden Direktur PT Multistrada, Igor Zyemit.
Pertemuan digelar di kantor perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Lemah Abang No. 3 KM 58, Cikarang Timur, Bekasi, setelah gejolak hubungan industrial meningkat akibat PHK sepihak terhadap 280 pekerja. Polemik ini bahkan mendapat perhatian nasional setelah DPR RI melakukan sidak pada 3 November 2025, saat ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang perusahaan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI, Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, serta para pimpinan organisasi pekerja yang sejak awal mengawal proses.
Pertemuan berlangsung selama dua setengah jam, dimulai pukul 13.00 WIB. Usai mediasi dengan jajaran direksi, Wamenaker Afriansyah Noor keluar menemui ratusan buruh dan menyampaikan hasil pertemuan yang ditunggu-tunggu.
Dengan tegas, Wamenaker menyampaikan bahwa perusahaan menyetujui poin-poin penting berikut:
- Surat PHK terhadap 280 pekerja dicabut pada Jumat, 7 November 2025.
- Semua pekerja kembali masuk kerja pada Senin, 10 November 2025.
- Perundingan bipartit terkait efisiensi dilaksanakan pada Senin, 10 November 2025.
- Pelatihan reskilling dan upskilling disiapkan dan dibiayai perusahaan.
- Seluruh proses lanjutan dilakukan sesuai ketentuan PKB PT Multistrada Arah Sarana Tbk Pasal 72.
Wamenaker menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan penyelesaian berjalan baik dan tanpa pelanggaran hak pekerja.
“Ingat, surat PHK dicabut. Tanggal 10 kalian bekerja kembali. Bipartit sesuai PKB akan berjalan. Pemerintah akan mengawal penuh proses ini,” tegas Afriansyah Noor.
Ia juga mengingatkan agar buruh tidak terprovokasi isu yang tidak benar dan tetap menjaga situasi kondusif demi kelanjutan investasi dan hubungan industrial yang sehat.
Menanggapi hasil pertemuan, Guntoro, Ketua Serikat Pekerja PT Multistrada Arah Sarana Tbk, menyampaikan rasa syukur dan komitmen untuk mengawal seluruh poin kesepakatan hingga benar-benar terlaksana.
“Alhamdulillah, hasil perundingan ini memuaskan. Namun perjuangan belum selesai. Serikat pekerja akan terus mengawal implementasi di lapangan agar tidak ada yang melenceng dari kesepakatan,” ujar Guntoro.
Ia menyatakan bahwa serikat pekerja akan mendampingi pekerja dalam proses bipartit serta memastikan pelatihan reskilling benar-benar dijalankan sesuai komitmen perusahaan.
“Solidaritas yang kuat membuat kita sampai di titik ini. Tidak boleh ada satu pun pekerja yang tertinggal. Semuanya harus kembali bekerja dan mendapatkan haknya,” tegasnya.
Dengan dicabutnya PHK dan dikembalikannya seluruh pekerja pada posisi semula, perjuangan 280 buruh Michelin memasuki babak baru. Penyelesaian ini menjadi bukti bahwa dialog, pengawalan ketat serikat, serta intervensi pemerintah dapat menghasilkan solusi konkret dalam hubungan industrial.
Setelah menyampaikan keputusan kepada massa dan memastikan jalur penyelesaian telah disepakati, Wamenaker Afriansyah Noor bersama rombongan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan koordinasi lanjutan terkait monitoring pelaksanaan kesepakatan.
Her-spsibekasi.org




