Bekasi, 18 Oktober 2024 – Koordinator Nasional (Kornas) Relawan Posko JKN-KIS SP KEP SPSI menerima kunjungan dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dalam sebuah pertemuan produktif yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja dan Komunitas (BLKK) SP KEP SPSI, Cibening, Setu, Bekasi. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh tujuh peserta, termasuk perwakilan dari Pimpinan Cabang (PC) FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi.
Adam Nurbani, Ketua Kornas Posko Relawan JKN-KIS, dalam pernyataannya menyampaikan rasa terhormat atas kedatangan tim dari Universitas Diponegoro. Ia menekankan pentingnya peran akademisi dalam mendukung peningkatan jaminan sosial di Indonesia.
“Merupakan kehormatan bagi kami menerima kunjungan dari pihak Universitas Diponegoro. Kehadiran Ibu Retna Hanani dan tim memberikan harapan baru untuk mencari opsi solusi terkait penguatan jaminan sosial nasional. Kami percaya kolaborasi seperti ini dapat memberikan dampak signifikan, baik dalam penyusunan kebijakan maupun implementasi di lapangan,” ujar Adam Nurbani.
Heri Budiono, mewakili PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, juga menyampaikan apresiasi kepada Retna Hanani, S.Sos, MPP, atas kesediaannya hadir di Setu meskipun harus menempuh perjalanan jauh dari Semarang. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan serikat pekerja.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Retna yang sudah menyempatkan waktu dan tenaga untuk hadir. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan manfaat besar, terutama dalam pengembangan kebijakan sosial serta hubungan industrial yang harmonis,” ucap Heri.
Retna Hanani, S.Sos, MPP, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian berjudul “Peran Serikat Pekerja dalam Perubahan Kebijakan Perlindungan Sosial di Indonesia.” Program ini dirancang oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNDIP tahun 2024 dan bertujuan menggali kontribusi serikat pekerja dalam proses perubahan kebijakan di bidang perlindungan sosial.
“Kami berharap mendapat dukungan penuh dari serikat pekerja untuk melaksanakan penelitian ini. Dengan data dan masukan langsung dari SP KEP SPSI, kami bisa lebih memahami peran serikat pekerja dan tantangan yang dihadapi dalam mendorong perubahan kebijakan,” jelas Retna.
Dalam diskusi, para peserta membahas berbagai isu terkait jaminan sosial, termasuk tantangan dalam implementasi dan peluang perbaikan kebijakan di masa depan. Kegiatan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara serikat pekerja dan akademisi penting dalam menciptakan kebijakan sosial yang inklusif dan berkeadilan.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan akademik tetapi juga membuka peluang kerja sama jangka panjang antara Universitas Diponegoro dan SP KEP SPSI. Harapannya, kolaborasi ini akan memperkuat peran serikat pekerja dalam advokasi dan reformasi kebijakan publik di tingkat nasional.
Her-spsibekasi.org