
Bekasi, spsibekasi.org – Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT NOK Indonesia, yang terdiri dari enam orang perwakilan dari unsur pengusaha dan serikat pekerja, melakukan studi banding ke PT Kayaba Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2024. Studi banding ini dilakukan di kawasan industri MM2100, Jl. Jawa, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Anggi Nugraha, selaku Bidang Keselamatan P2K3 sekaligus Wakil Ketua IV PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia, menjelaskan bahwa tim P2K3 diterima oleh Anton, EHS Department Manager PT Kayaba Indonesia, bersama beberapa anggota EHS PT Kayaba Indonesia. Selain itu, tim juga bertemu dengan manajemen Departemen Environment Health Safety (EHS) untuk mempelajari lebih lanjut tentang implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di PT Kayaba Indonesia.
“Kami belajar tentang bagaimana PT Kayaba Indonesia sebagai salah satu perusahaan terkemuka menerapkan SMK3 dengan standar tinggi, terutama dalam persiapan audit eksternal SMK3 di PT NOK Indonesia. Hal ini menjadi pengalaman berharga bagi tim kami dalam memperoleh sertifikat SMK3 terbaik,” ujar Anggi.
Selama kunjungan, tim P2K3 juga melihat fasilitas in-house clinic serta ruang simulator kecelakaan kerja yang memiliki 21 jenis simulator. Beberapa di antaranya adalah simulator pemadam kebakaran, simulator tersengat listrik, dan simulator Lock Out Tag Out (LOTO). Simulator ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan karyawan terhadap potensi bahaya di tempat kerja.
“Kami juga belajar berbagai aspek keselamatan lainnya, dengan harapan studi banding ini dapat memberikan wawasan baru yang bisa diterapkan di PT NOK Indonesia serta menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja,” tambah Anggi.
Dengan hasil studi banding ini, diharapkan langkah-langkah yang diambil tim P2K3 PT NOK Indonesia dapat mengoptimalkan implementasi K3 di lingkungan kerja dan menjadi referensi bagi perusahaan lain.
Her-spsibekasi.org