NEWSSosial

Pj Bupati Bekasi Gagal Total “Mengentaskan” Pengangguran

Demonstrasi Warga Bekasi Menuntut Diperkerjakan di Perusahaan di Bekasi

Cikarang Pusat, spsibekasi.org – Ratusan pemuda dan warga yang berdomisili asli di wilayah Kabupaten Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi pada hari ini Rabu, 23 Agustus 2023.

Gabungan masa aksi pemuda dan warga yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Desa (APDES) dan Suara Kaum Penganggur Bekasi (SKPB) menuntut kepada PJ Bupati Bekasi Dr. H. Dani Ramdan, MT untuk bertanggung jawab terhadap tingginya angka pengangguran khususnya warga asli Kabupaten Bekasi dan mereka menilai bahwa Pj Bupati gagal total mengentaskan Pengangguran.

Bukan tanpa alasan aksi masa yang dilakukan hari ini, koordinator SPKB dibawah kepemimpinan Dwi Azhar Muchlis menyampaikan bahwa upaya lobby dan negoisasi telah coba dilakukan tetapi terkesan adalah pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan kebohongan dan ingkar janji sehingga tidak kunjung terjadi penyelesaian terhadap persoalan Pengangguran di wilayah Kabupaten Bekasi.

Untuk diketahui bahwa Kabupaten Bekasi merupakan kota dengan jumlah kawasan industri terbesar di wilayah Asia Tenggara dan tercatat tidak kurang 7.000 perusahaan berdiri di Kabupaten Bekasi dari skala kecil sampai dengan skala besar tapi ibarat pepatah “Tikus Mati di Lumbung Padi” sekitar 206.000 orang warga asli Bekasi masih menganggur karena tidak ada kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang berdiri di tanah kelahirannya, padahal PERDA Kab. Bekasi No. 4/2016 tentang ketenagakerjaan pasal 28 telah mengatur mengenai perekrutan tenaga kerja lokal yang berbunyi “PERUSAHAAN WAJIB MEMBERI KESEMPATAN TENAGA KERJA LOKAL MENGUTAMAKAN WARGA SEKITAR BERKEAHLIAN DAN NON KEAHLIAN”

Bukan hanya itu saja menurut pengakuan beberapa masa aksi yang diajak berkomunikasi oleh spsibekasi.org bahwa selain sulitnya mencari pekerjaan tetapi juga calo-calo rekruitmen Tenaga kerja masih merajalela dengan mematok biaya tinggi dari warga yang ingin bekerja di sebuah perusahaan oleh karenanya Pemkab Bekasi harusnya mampu menertibkan oknum calo tersebut sehingga hal-hal yang merugikan warga ketika mencari pekerjaan tidak terjadi.

Aksi masa hari ini diwarnai oleh aksi dorong mendorong dengan aparat kemanan dan sesajen. Aksi hari ini juga didukung oleh beberapa aktivis Serikat Pekerja dari SPSI, FSPMI dan Partai Buruh, sampai berita ini diturunkan aksi ini masih berlangsung sampai dengan aspirasi mereka diterima oleh Pj Bupati Bekasi.

Hmw-spsibekasi.org

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker