NasionalNEWS

Ketua Serikat Pekerja PT GTI Di-PHK Saat Istri Menjalani Operasi di Rumah Sakit

Pembentukan Serikat Pekerja Berujung PHK, Kisah Adi Putra Pamungkas di PT Golden Tekstil Indonesia

Kendal, spsibekasi.org – Adi Putra Pamungkas, seorang pekerja di PT Golden Tekstil Indonesia (GTI), mengalami perjalanan karier yang penuh tantangan, dimulai dari proses penerimaan hingga konflik internal yang berkaitan dengan pembentukan serikat pekerja. Kisahnya menggambarkan kompleksitas hubungan kerja di lingkungan industri tekstil saat ini.

Adi pertama kali mendapatkan informasi tentang lowongan kerja di PT Golden Tekstil Indonesia melalui seorang teman. Temannya, yang mengenal seorang supervisor di bagian Dyeing, merekomendasikan Adi untuk posisi colorist berdasarkan permintaan Manager Yarn Dyeing. Melalui rekomendasi ini, Adi mengikuti serangkaian tes kemampuan di akhir tahun 2023, sambil tetap bekerja di PT Popular Daenong Tekstil Indonesia.

Setelah menjalani tes dari pukul 08.00 hingga 17.00 yang mencakup ujian akademik, uji fisik, dan wawancara, Adi dinyatakan berhasil. Pada tanggal 10 Januari 2024, ia mulai bekerja di PT Golden Tekstil Indonesia sebagai pekerja training dengan janji akan diangkat menjadi pekerja tetap setelah tiga bulan.

Namun, perjalanan karier Adi tidaklah mulus. Dalam beberapa bulan pertama, ia menghadapi kesulitan terkait bahasa dan metode yang digunakan di perusahaan. Banyak istilah teknis dan alat yang digunakan dalam proses pewarnaan mengacu pada bahasa Mandarin, membuatnya kesulitan beradaptasi. Selain itu, Adi harus menangani beban kerja ganda sebagai colorist dan kepala shift, yang mengharuskannya untuk segera menguasai berbagai teknik dan prosedur dalam waktu singkat.

Setelah menjalani tiga bulan masa training, Adi diharapkan segera diangkat menjadi karyawan tetap. Namun, pihak perusahaan memutuskan untuk memperpanjang masa kontraknya selama satu bulan karena adanya beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. Dalam periode tambahan tersebut, Adi menghadapi tekanan lebih besar untuk memenuhi ekspektasi perusahaan. Meski demikian, dengan upaya keras dan dedikasi, ia akhirnya berhasil mencapai target yang ditetapkan dan diangkat sebagai karyawan tetap.

Adi dan rekan-rekannya mulai merasakan ketidakpuasan terhadap beberapa kebijakan perusahaan yang dianggap tidak adil. Banyak karyawan yang memilih untuk mengundurkan diri akibat tekanan yang dirasakan dari peraturan yang berlaku. Dalam upaya untuk memberikan suara bagi para pekerja, Adi bersama rekan-rekannya membentuk serikat pekerja. Harapan mereka adalah menciptakan keadilan dan keseimbangan dalam aturan perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Mereka mengajukan permohonan pencatatan serikat pekerja ke pihak perusahaan pada 29 Agustus 2024. Namun, PT Golden Tekstil menunjukkan sikap acuh tak acuh, dengan tidak mau menandatangani tanda terima surat pengajuan serikat pekerja.

Situasi semakin memanas ketika pada tanggal 4 September 2024, Adi menerima surat pemecatan. Kejadian ini terjadi saat istrinya menjalani operasi di rumah sakit. Sebelumnya, atasan Adi, mengunjungi rumah sakit untuk menjenguknya dan membahas masalah pekerjaan, termasuk pengajuan serikat pekerja.

Pada 5 September 2024, Adi dipanggil oleh perusahaan untuk berdiskusi mengenai PHK. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan tetap pada keputusan untuk memecat Adi dengan alasan efisiensi pekerja. Meskipun Adi menolak keputusan tersebut, pihak manajemen tetap bertahan.

Kisah Adi Putra Pamungkas menggambarkan tantangan yang dihadapi pekerja di PT Golden Tekstil Indonesia, serta pentingnya keberadaan serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak karyawan. Situasi ini menunjukkan bahwa dinamika hubungan industrial perlu dikelola dengan baik untuk mencegah terjadinya konflik dan memastikan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat. Ke depan, harapan untuk adanya dialog yang konstruktif antara manajemen dan karyawan diharapkan dapat memperbaiki situasi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker