LEADERSHIP TRAINING AKTIVIS PEREMPUAN

Sabtu 26 Oktober 2019 bertempat di salah satu Hotel di Depok berkumpul 50 Orang Aktivis Perempuan SPSI Bekasi termasuk didalamnya Narasumber dan Peserta dalam bingkai Leadership Training KPPSB (Komite Pekerja Perempuan SPSI Bekasi). Yang menjadi topik pembahasab utama adalah tentang Pekerja Perempuan dalam menghadapi Era Industri 4.o. Acara dibuka oleh Ketua KSPSI Kabupaten dan Kota Bekasi Bpk. RAbdullah bersama tim KPPSB yang dimotori oleh Bendahara PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi Mba. Tri Widayati.

Kegiatan ini dilakukan selama 2 (dua) hari dengan rincian materi sebagai berikut :

1. Menggali pengetahuan peserta tentang Hak-hak dan perlindungan Pekerja Perempuan yang dipimpin oleh Naema Korilina Mofun (PUK SPKEP SPSI PT. Mattel yang sekaligus pengurus KPPSB)
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk pekerja Perempuan yang disampaikan oleh Hermansyah S.H (Wakil Ketua I PC FSP KEP SPSI Kab.-Kota Bekasi) dan Indah Saptorini S.H., M.H. (Industri All), dipandu oleh Refyna Kartika Juhana S.Pd.
3. Kepemimpinan Perempuan yang disampaikan oleh Mustiyah S.H., M.H. (Pengurus PP SPKEP SPSI) dan dipandu oleh Sri retno Purwaningsih (Pengurus KPPSB dan Pengurus PUK SPKEP SPSI PT. Mattel)
4. Saharing tim Bersama tentang pekerja perempuan dalam menghadapi Era Industri 4.o yang disampaikan oleh Endang Rokhani S.H., M.Si. (Bidang Advokasi PC FSP KEP SPSI Kab.- Kota Bekasi)
5. Diskusi Strategi Perjuangan Hak-hak dan Kepentingan Pekerja Perempuan melalui PKB dan Peraturan Perundang-undangan yang disampaikan oleh duet Endang Rokhani S.H., M.Si. dan Tri Widayati

Harapannya kedepan tentu Pekerja Perempuan lebih aktif dalam Perjuangan-Perjuangan didunia ketenagakerjaan termasuk didalamnya dapat mengambil peluang diera Industri 4.o. Pengurus KPPSB mengucapkan terimakasih banyak kepada Seluruh Peserta yang telah hadir, Narasumber, serta PUK Yang telah mengirimkan perwakilan Aktivis Perempuannya untuk bersama-sama menggali informasi dan pengetahuan serta berdiskusi agar peningkatan perlindungan terhadap pekerja perempuan semakin baik.