NasionalNEWS

Ketua PC FSP KEP SPSI Bekasi Kecam PHK Sepihak Di PT Yamaha Music: Ini Penghinaan terhadap Buruh dan Kepala Daerah

Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa Menuntut Keadilan bagi Ketua dan Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA

Bekasi, 10 Maret 2025 – Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) kembali menggelar aksi unjuk rasa menentang pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap Ketua dan Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT Yamaha Music Manufacturing Asia (YMMA). Aksi ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 10 hingga 14 Maret 2025.

PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi turut merespons ketidakadilan ini dan, sebagai bentuk solidaritas, telah menginstruksikan seluruh anggotanya untuk mendukung perjuangan rekan-rekan dari FSPMI.

Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, Moch. Yusuf, SH, MH, menyampaikan bahwa organisasi yang dipimpinnya adalah bagian dari Federasi yang tergabung dalam Forum Aliansi Buruh Bekasi Melawan. Ia menyesalkan tindakan Presiden Direktur PT YMMA, Nagata, yang dinilai telah mengingkari janji kepada FSPMI, khususnya PUK SPEE FSPMI PT YMMA.

“Aksi unjuk rasa telah berlangsung sejak 28 Februari 2025 dan kembali dilanjutkan pada 3-7 Maret 2025. Kami dari FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi turut hadir di tengah perjuangan mereka. Namun, pada tanggal 6-7 Maret 2025, aksi sempat dihentikan setelah Presiden Direktur PT YMMA menyatakan akan mencabut surat PHK terhadap Ketua dan Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja, serta anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Surohman,” ujar Moch. Yusuf.

Namun, janji tersebut diduga diingkari. Pada 8 Maret 2025 dini hari, beredar informasi bahwa Presiden Direktur PT YMMA tidak mencabut surat PHK tersebut. Kabar ini diperkuat dengan keputusan rekan-rekan FSPMI untuk kembali menggelar aksi pada Senin, 10 Maret 2025.

PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menilai tindakan Presiden Direktur PT YMMA bukan hanya pengingkaran janji terhadap pekerja, tetapi juga sebuah penghinaan terhadap Kepala Daerah dan Wakil Rakyat Kabupaten Bekasi.

“Kami mendukung penuh aksi rekan-rekan FSPMI. Tuntutan kami kini tidak hanya sebatas pencabutan surat PHK dan pengembalian Ketua serta Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA ke pekerjaannya, tetapi juga mendesak agar Presiden Direktur PT YMMA, Nagata, segera dideportasi dari Kabupaten Bekasi dan Indonesia,” tegas Moch. Yusuf yang juga akrab dipanggil bung Kuncir.

Ia menutup pernyataannya dengan seruan perlawanan terhadap ketidakadilan, “Maju terus, ora urus, yang penting lurus!”

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker