
Jakarta, spsibekasi.org – Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja yang tergabung dalam aliansi buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI (22/9). Diperkirakan sebanyak 10 ribu buruh hadir dalam aksi ini dengan membawa lima tuntutan utama yang mereka suarakan secara tegas.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyampaikan bahwa aksi besar ini hanya dikoordinasikan secara internal oleh dua konfederasi besar buruh. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondusifitas dan menghindari adanya penyusupan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Hal ini dilakukan agar tidak ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba melakukan penyusupan,” ujar Andi Gani dalam keterangannya.
Adapun lima tuntutan yang disuarakan buruh dalam aksi hari ini, yaitu:
- Mendukung Polri untuk menegakkan hukum secara profesional tanpa tekanan pihak mana pun, serta menegaskan bahwa pergantian pimpinan Polri adalah hak prerogatif Presiden.
- Menegakkan supremasi sipil dan menempatkan buruh di garis terdepan dalam memperjuangkan prinsip tersebut.
- Menuntut pengusutan tuntas terhadap pelaku pembakaran fasilitas publik seperti gedung DPRD dan fasilitas lainnya tanpa pandang bulu.
- Mendorong ruang restorative justice bagi peserta aksi yang tidak melakukan tindak pidana.
- Mendesak pengesahan RUU Ketenagakerjaan, serta menolak kebijakan upah murah dan penghapusan sistem outsourcing.
Andi Gani menegaskan bahwa dukungan terhadap Polri harus ditunjukkan secara nyata agar institusi kepolisian semakin profesional, transparan, dan tetap mendengar aspirasi masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa isu reformasi kepolisian tidak boleh disusupi oleh kepentingan tertentu.
“Karena soal pimpinan Polri merupakan hak prerogatif Presiden yang tidak boleh diintervensi siapa pun,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan bahwa KSPI dan KSPSI secara bersama-sama tetap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam melaksanakan program-program yang berpihak kepada rakyat. Ia menambahkan bahwa pimpinan DPR dijadwalkan menerima delegasi buruh untuk mendengarkan langsung aspirasi yang disampaikan dalam aksi hari ini.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung dengan tertib ini menjadi penting bagi gerakan buruh untuk menegaskan posisi mereka dalam mengawal kebijakan ketenagakerjaan sekaligus menjaga demokrasi serta supremasi sipil di Indonesia.
Her-spsibekasi.org