KOREM 051 Latih Kedisiplinan Bakor Serikat Pekerja PT NOK Indonesia, Gembleng Mental dan Fisik di Bekasi
130 Bakor, 9 Brigade, 8 Orang Pengurus PUK, 1 Semangat Perjuangan, Pendidikan Bakor PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia Sukses Digelar

Bekasi, 22 Juni 2025 — Badan Komisariat (Bakor) PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia kembali digembleng dalam agenda pendidikan dan pelatihan yang digelar di Camping Ground Kalam Kopen, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis serikat pekerja untuk memperkuat barisan perjuangan melalui peningkatan kapasitas dan militansi Badan Komisariat.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh 130 peserta Bakor dan dikawal oleh 9 personel Brigade SPSI serta jajaran Pengurus PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia. Dengan semangat kebersamaan, para peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan membentuk kader-kader serikat pekerja yang tangguh, berwawasan luas, dan loyal terhadap perjuangan kolektif.
Kegiatan ini merupakan tahap kedua dari rangkaian pendidikan Bakor yang telah dilakukan pada 15 Juni 2025. PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia dikenal memiliki hubungan industrial yang harmonis dengan manajemen perusahaan. Hampir seluruh persoalan ketenagakerjaan mulai dari kenaikan upah, bonus tahunan, hingga perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dua tahunan dapat diselesaikan secara bipartit. Hal ini menunjukkan kematangan dialog sosial dan peran aktif serikat pekerja dalam menciptakan hubungan kerja yang konstruktif.
Ketua PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia, Edi Supriyanto, menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan Bakor dalam memperkuat organisasi. “Organisasi akan kuat jika anggotanya cerdas, berpengetahuan, dan paham arah perjuangan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa pelatihan ini cukup menguras tenaga, sehingga peserta yang tidak dalam kondisi sehat diminta untuk menginformasikan kepada panitia.
Sementara itu, Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, M. Yusuf, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan dan militansi Bakor PT NOK Indonesia. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus diperjuangkan secara kolektif. Menariknya, pelatihan kali ini juga melibatkan unsur militer dalam rangka penguatan mental dan fisik peserta.
Sesi pertama diisi oleh Hermansyah, anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), yang menjelaskan tentang latar belakang pembentukan Sistem Jaminan Sosial Nasional berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004. Ia memaparkan lima program utama jaminan sosial yakni: Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kesehatan.
Hermansyah juga memberikan rekomendasi untuk peningkatan perlindungan pekerja pasca pensiun, antara lain: Penguatan PKB dengan program pensiun tambahan (DPLK, DPK, Tabungan Pensiun, Jamsos Purnabakti), Mendorong program kepemilikan saham pekerja melalui koperasi, Pengembangan simpanan koperasi untuk menunjang keberlanjutan jaminan sosial dan Penguatan komunitas pekerja pensiun untuk tetap terlibat dalam koperasi.
Sesi berikutnya dibawakan oleh Guntoro, Pengurus PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi sekaligus Ketua PUK SP KEP SPSI PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Ia memaparkan pentingnya soliditas dan solidaritas dalam organisasi, serta mengangkat praktik baik program kepemilikan saham pekerja di perusahaannya sebagai inspirasi.
Pendidikan hari ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Mayor Infantri Ali Anwar dari KOREM 051, yang memberikan materi wawasan kebangsaan. Dalam paparannya, ia mengulas prinsip dasar bernegara, semangat kepemimpinan, dan pentingnya integritas dalam organisasi. Materi ini dipandu juga oleh Ono Kartono yang membantu memperkuat pemahaman peserta.
Tak hanya itu, jajaran KOREM 051 turut memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) untuk membentuk kedisiplinan dan kekompakan para peserta. Sesi pelatihan ini dilengkapi dengan permainan atau games teamwork yang dirancang oleh Heri Budiono dan tim untuk memperkuat semangat kerja sama, kepercayaan antar anggota, dan kepemimpinan dalam kelompok.
Setelah melalui rangkaian kegiatan yang padat dan penuh semangat, acara pendidikan Bakor ini resmi ditutup oleh Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi. Dalam penutupannya, ia berharap seluruh peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai yang diperoleh dan menerapkannya dalam perjuangan sehari-hari di lingkungan kerja.
Agenda pendidikan Bakor kali ini menegaskan komitmen serikat pekerja untuk terus membangun kader yang tidak hanya paham hak-haknya, tetapi juga kuat secara mental, disiplin, dan berjiwa nasionalis. Kombinasi pendekatan intelektual dan fisik seperti ini patut menjadi contoh pendidikan kader serikat pekerja di berbagai perusahaan lainnya.
Her-spsibekasi.org