NasionalNEWS

Organisasi Buruh Dunia Beri Penghargaan ke Kapolri, Ternyata Ini 3 Alasannya

Sekjen ITUC Asia Pasifik: Indonesia Jadi Contoh Pendekatan Humanis Kepada Buruh, Kapolri Terima Penghargaan Pertama di Dunia

Jakarta, 10 Juli 2025 — Malam penuh makna berlangsung di Jakarta, saat International Trade Union Confederation (ITUC) menyerahkan penghargaan kehormatan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., atas dedikasi dan peran aktif Polri dalam mendukung hak-hak buruh serta mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Penghargaan ini tercatat sebagai penghargaan pertama dari ITUC yang diberikan kepada lembaga kepolisian di dunia.

Sekretaris Jenderal ITUC Asia Pasifik, Shoya Yoshida, hadir langsung dalam acara tersebut usai kunjungan pagi harinya ke proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di Jatiluhur, Purwakarta. Yoshida menyampaikan bahwa momentum ini adalah peristiwa bersejarah, tidak hanya bagi buruh Indonesia, tetapi juga bagi gerakan buruh global.

“Saya mewakili serikat buruh internasional sebagai Sekretaris Jenderal ITUC Asia Pasifik, juga sebagai bagian dari kepengurusan global ITUC. Malam ini kita menjadi saksi atas sinergi yang dibangun, yang menjadi pondasi keadilan sosial dan penghormatan terhadap hak-hak buruh,” ujar Yoshida dalam pidatonya.

ITUC merupakan konfederasi serikat pekerja terbesar di dunia, beranggotakan lebih dari 200 juta buruh dari 196 negara, termasuk 60 juta buruh dari 36 negara di kawasan Asia Pasifik. Di Indonesia, ITUC memiliki tiga afiliasi utama, yaitu KSPSI AGN yang dipimpin Dr. (H.C.) Andi Gani Nena Wea, S.H., M.H. KSPI yang dipimpin Ir. Said Iqbal, M.E., dan KSBSI yang dipimpin Eli Rosita Silaban.

Yoshida mengungkapkan bahwa keanggotaan dalam ITUC tidaklah mudah karena melalui proses seleksi yang ketat. Oleh sebab itu, keputusan untuk memberikan penghargaan kepada Kapolri memiliki alasan kuat dan mendasar. Ia menguraikan tiga poin utama yang menjadi pertimbangan:

  1. Pendekatan Humanis Polri dalam Menangani Buruh. Di berbagai negara, termasuk Asia Pasifik, aksi buruh kerap dibubarkan bahkan pemimpinnya dipenjara. Namun di Indonesia, Polri justru memilih pendekatan dialog dan menjaga ruang demokrasi. Peraturan Kapolri tentang penanganan aksi buruh menjadi bukti komitmen dalam menghormati hak asasi manusia.
  2. Fasilitasi Terhadap Peraturan Ketenagakerjaan yang Lebih Baik. Keberadaan Desk Ketenagakerjaan yang diinisiasi Polri merupakan yang pertama di dunia. Desk ini berfungsi untuk menengahi dan menyelesaikan konflik ketenagakerjaan secara damai, serta menjadi tonggak penting dalam penguatan fungsi pengawasan ketenagakerjaan yang adil dan efektif.
  3. Pengawalan terhadap Akses Kehidupan Layak bagi Pekerja Ter-PHK. Polri juga dinilai berperan aktif dalam membantu pekerja yang terdampak PHK untuk mendapatkan kembali akses kerja dan kehidupan yang bermartabat. Komitmen ini dinilai selaras dengan visi ITUC dalam memperjuangkan dunia kerja yang adil dan berkeadilan sosial.

“Kepolisian Republik Indonesia telah menunjukkan peran penting dalam merumuskan dan memfasilitasi kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan berpihak pada buruh. Atas dasar itu, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya,” tegas Yoshida.

Dengan penghargaan ini, Indonesia tidak hanya menjadi sorotan di tingkat nasional, tetapi juga menjadi model internasional dalam membangun hubungan industrial yang sehat, demokratis, dan berkeadilan.

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker