Indramayu, Spsibekasi.org – Serikat pekerja dari berbagai organisasi terus menunjukkan solidaritasnya dalam membantu penanganan medis Albi Redha, seorang pekerja yang menjadi korban Penyakit Akibat Kerja (PAK). Pada hari ini, 7 Januari 2025 dilaksanakan evakuasi Albi Redha dari Indramayu ke Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.
Ketua KP IndustriALL Indonesia Council, Sumarnita Gurning, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan serikat pekerja pada 5 Januari 2025. “Kami dari Serikat Pekerja IndustriALL, Farkes KSPI, KEP KSPI dan KEP KSPSI bergerak bersama untuk memastikan pemindahan ini dapat terlaksana dengan baik. Salah satu tantangan utama adalah menyediakan ambulans gratis, dan berkat bantuan dari KEP KSPI, ambulans dari Jamkeswatch akhirnya dapat digunakan untuk mengevakuasi pasien,” ungkap Sumarnita.
Ia juga menjelaskan bahwa selain bantuan transportasi, serikat pekerja turut mengupayakan tempat tinggal sementara bagi keluarga Albi. Setelah berdiskusi dengan berbagai pihak, akhirnya diperoleh rumah singgah di Tanah Tinggi sebagai tempat tinggal sementara. Rumah singgah ini menjadi titik awal sebelum Albi dipindahkan untuk menjalani pengobatan lebih intensif di Jakarta.
Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB, ketika ambulans dari Jamkeswatch tiba di Indramayu untuk menjemput pasien. Setelah itu, perjalanan menuju Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih dilakukan, dan diperkirakan tiba pada pukul 22.00 WIB. Tindakan medis lebih lanjut akan segera dilakukan untuk menangani kondisi Albi Redha.
Upaya ini menunjukkan semangat solidaritas antarserikat pekerja dalam membantu anggota yang membutuhkan. “Kami berharap langkah ini menjadi awal yang baik bagi pemulihan Albi Redha, serta menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendukung kesejahteraan pekerja,” tutup Sumarnita.
Her-spsibekasi.org
