Perkuat Posisi Tawar, Serikat Pekerja PT NOK Indonesia Siap Perjuangkan Upah 2025
Ketua PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia: Perjuangan Upah Butuh Dukungan dan Keberanian
Bekasi, 15 Desember 2024 – Menyongsong tahun 2025, para pekerja di seluruh Indonesia menaruh harapan besar terhadap peningkatan kesejahteraan yang akan dimulai pada 1 Januari 2025. Sementara itu, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.
Sebagai bagian dari upaya memperjuangkan kenaikan upah yang lebih adil, Serikat Pekerja PT NOK Indonesia menggelar rapat koordinasi antara Pengurus dan Badan Komisariat (Bakor) PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia. Bertempat di “Kandang Perjuangan”, Base Camp Serikat Pekerja PT NOK Indonesia di Lambangjaya, Tambun Selatan, Bekasi, koordinasi tersebut dihadiri sekitar 230 peserta dari unsur pengurus dan Bakor.
Koordinasi ini bertujuan menyamakan persepsi terkait strategi perjuangan upah kepada seluruh Bakor. Hasil dari pertemuan ini akan disosialisasikan kepada anggota serikat pekerja, guna memperkuat posisi tawar dalam perundingan upah 2025 yang dijadwalkan berlangsung pertama kali pada 17 Desember 2024.
Materi perjuangan upah disampaikan oleh Nurul Ichsan, yang mengupas dasar hukum pengupahan serta nilai usulan yang akan diajukan kepada pihak perusahaan. Sementara itu, Edi Supriyanto, Ketua PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia, menegaskan bahwa perundingan upah bukanlah proses yang mudah. “Dibutuhkan dukungan kuat dari seluruh elemen organisasi agar perjuangan ini bisa berhasil dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dani, Ketua Bakor PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia, turut memberikan motivasi kepada peserta. “Perjuangan upah membutuhkan keberanian besar. Jangan takut, karena kita memperjuangkan hak yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) terkait pasal pengupahan,” tegas Dani di hadapan para peserta.
Agenda ini digelar setelah sebelumnya Pengurus PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia mengadakan rapat internal untuk mempersiapkan data pendukung yang diperlukan dalam perundingan upah. Rangkaian kegiatan diakhiri pada pukul 17.00 WIB dengan doa bersama serta sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan kekuatan kolektif para pekerja.
Koordinasi ini mencerminkan semangat solidaritas dan sinergi para pekerja dalam menghadapi perundingan upah. Dengan kekuatan kolektif, diharapkan upah yang diperjuangkan dapat lebih berkeadilan dan mencerminkan kesejahteraan bagi seluruh pekerja di PT NOK Indonesia.
Her-spsibekasi.org
