Cikarang Pusat, spsibekasi – Koperasi Jasa Purna Bakti KAO Indonesia (KPBKI), yang berlokasi di Jayamukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada hari ini Jumat, 9 Agustus 2024 menerima kunjungan kerja dari Koperasi Pekerja PT NOK Indonesia (KPNI) hari ini. Kunjungan ini bertujuan untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam pengelolaan koperasi.
Kunjungan kerja yang dipimpin oleh Setia Hardi, Ketua KPNI, diikuti oleh enam orang anggota rombongan yang terdiri dari pengurus dan pengawas koperasi. Rombongan ini disambut langsung oleh Ketua KPBKI, Bambang Iswanto, serta Sekretaris KPBKI, Elma DH, yang juga merupakan mantan HRD PT KAO Indonesia.
Dalam penjelasannya Bambang Iswanto menjelaskan bahwa KPBKI, yang didirikan pada 8 Januari 2008, lahir dari keinginan untuk memberikan ruang bagi karyawan pensiunan PT KAO Indonesia agar tetap dapat berkarya dan berkontribusi, sekaligus menjadi wadah silaturahmi bagi para anggotanya. Awalnya, KPBKI memulai usaha dengan membuka warung yang kini berkembang menjadi KPBKI Kafe & Kitchen, yang melayani kebutuhan makanan dan minuman untuk karyawan PT KAO Indonesia serta para driver dan karyawan logistik yang berada di Jakarta.
Seiring waktu, usaha KPBKI semakin berkembang. Pada tahun 2009, para pendiri koperasi berinisiatif untuk mengumpulkan modal usaha guna membeli satu unit truk sebagai angkutan produk PT KAO Indonesia. Saat ini, KPBKI telah memiliki 36 truk dan 4 unit bus yang digunakan untuk antar-jemput karyawan. Selain itu, KPBKI juga menjalankan usaha sebagai supplier berbagai keperluan pabrik dan kantor PT KAO Indonesia.
Berkat kinerja yang baik, hingga saat ini KPBKI telah berhasil membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 5 miliar rupiah kepada anggotanya. Prestasi ini tidak hanya membuktikan keberhasilan dalam pengelolaan koperasi, tetapi juga diakui oleh berbagai pihak melalui penghargaan yang diterima KPBKI dari tingkat provinsi hingga kabupaten sebagai koperasi berprestasi.
Visi KPBKI adalah menjadi koperasi jasa yang profesional dan menjadi wadah bagi anggotanya untuk bersama-sama membangun jaringan usaha yang bermanfaat dan berkelanjutan, demi kesejahteraan hidup anggota dan keluarganya. Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh KPBKI mencakup integritas, etika, dan kesetaraan dalam perlakuan terhadap anggota, pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya.
Dalam diskusi yang berlangsung selama kurang lebih lima jam, KPNI menyampaikan apresiasinya atas kesempatan dan ilmu yang dibagikan oleh KPBKI. Setia Hardi mengungkapkan harapannya agar komunikasi antara kedua koperasi ini dapat terus terjalin secara berkelanjutan.
Koperasi Purna Bakti KAO Indonesia telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap berkarya dan berkoperasi, sehingga dapat menopang ekonomi keluarga setelah masa pensiun. Dengan lebih dari 90 anggota pensiunan PT KAO Indonesia dan aset yang telah mencapai sekitar 10 miliar rupiah, KPBKI menjadi contoh sukses bagi koperasi yang dikelola dengan baik dan berorientasi pada kesejahteraan anggotanya.
Her-spsibekasi.org
