Cirebon Siap Menjadi Kekuatan Baru Gerakan Buruh di Jawa Barat
Lebih dari 500 Perusahaan, Cirebon Punya Potensi Besar Jadi Sentra Serikat Pekerja

Cirebon, 3 Agustus 2025 — Cirebon kini menjadi salah satu kota industri baru yang tengah berkembang pesat di Jawa Barat. Dengan lebih dari 500 perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, tekstil, hingga logistik, pertumbuhan kawasan industri di wilayah ini telah meningkatkan jumlah tenaga kerja secara signifikan. Dinamika ini mendorong perlunya perlindungan hak-hak pekerja, dan pembentukan serikat pekerja di Cirebon menjadi langkah strategis dalam menciptakan keadilan dan kesejahteraan di tengah geliat industri.
Dalam rangka memperkuat konsolidasi organisasi dan membekali kepengurusan serikat pekerja tingkat cabang, Pimpinan Daerah FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat melaksanakan Program Kerja Piket Bersama Batch II di PC FSP KEP SPSI Kabupaten Cirebon, pada Minggu, 3 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB, bertempat di Sekretariat PC Cirebon. Agenda ini dihadiri oleh jajaran pengurus PC, Brigade SPSI dari unsur SP TSK, serta seluruh lembaga dan bidang dari PD FSP KEP SPSI Jawa Barat.
Ustaz Ozan menyampaikan bahwa pendirian PC FSP KEP SPSI Kabupaten Cirebon merupakan dorongan langsung dari Pimpinan Pusat, bahkan menjadi satu-satunya PC yang dilantik di lingkungan Keraton Cirebon. Ia juga menginformasikan bahwa komunikasi organisasi terus dibangun dengan berbagai pihak, termasuk melalui jalur legislatif dan pesantren. Dalam waktu dekat, pada 18 Agustus 2025, PC FSP KEP SPSI Cirebon akan mengadakan peringatan HUT RI bersama Pondok Pesantren Nurul Hidayah Beringin.
Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten Cirebon, Anjas, mengisahkan ketertarikannya pada SPSI yang berawal dari informasi dan pemberitaan tentang kiprah organisasi. Sebelumnya ia sempat membentuk perkumpulan pekerja yang belum terstruktur secara resmi. Semangat untuk membangun serikat yang kuat mulai terwujud saat Dadang Ramon, Ketua PC Kabupaten Bandung Barat, menghubunginya untuk memulai proses pembentukan SP tingkat cabang, hingga akhirnya beliau ditunjuk menjadi Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten Cirebon secara sah menggantikan ketua PC sebelumnya.
Ira Laila Budiman yang memandu jalannya acara menyampaikan profil lengkap organisasi, mulai dari filosofi logo, jargon, atribut, hingga struktur hirarki dari PUK, PC, PD, PP, dan afiliasi dengan konfederasi KSPSI. Ia menekankan pentingnya posisi strategis serikat pekerja di tingkat cabang yang setara dengan kepala daerah dalam hal pengaruh dan pemikiran. Ia juga menyoroti perbedaan upah minimum antara Kabupaten Cirebon yang saat ini berada di angka Rp2.618.382 dengan Kabupaten Bekasi yang mencapai Rp5.558.515, sebagai bukti nyata bahwa kekuatan dan militansi serikat pekerja memengaruhi posisi tawar di mata pemerintah dan pengusaha.
Salah satu Brigade SPSI, Acep Melan, yang juga menjabat Pangkorcab Cirebon, menyampaikan potensi pembentukan PUK baru di wilayah Cirebon serta tantangan yang dihadapi, termasuk resistensi dari beberapa Ormas dan Karang Taruna. Saat ini, PC FSP TSK SPSI Kabupaten Cirebon telah memiliki 5 PUK aktif dengan jumlah anggota mencapai 6.000 orang, dan terus berupaya memperluas keanggotaan.
Ketua PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat, Agus Koswara, dalam arahannya menegaskan kembali urgensi berserikat sebagai sarana perjuangan dan perlindungan pekerja. Ono Kartono, Wakil Ketua Bidang Soliditas dan Solidaritas, menambahkan pentingnya memahami serikat secara utuh dan strategi perjuangan, bahkan menyinggung filosofi perang Sun Tzu sebagai refleksi taktik dalam membesarkan organisasi.
Sementara itu, Dadang Ramon, Ketua Bidang Pengembangan Anggota, menyebut bahwa terdapat sekitar 230 perusahaan di Cirebon yang memiliki potensi membentuk serikat pekerja tingkat unit kerja (PUK). Ia menekankan bahwa karakter perusahaan yang mencari biaya produksi lebih murah membuka ruang besar bagi perluasan basis organisasi di daerah seperti Cirebon.
Menutup kegiatan, Edi Suherdi, Sekretaris PD FSP KEP SPSI Jawa Barat, membedah sejarah berdirinya SPSI dan memberikan arahan teknis bagi pengurus PC. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang intensif dengan instansi pemerintah seperti Dinas Tenaga Kerja serta BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Serikat pekerja yang kuat, menurutnya, harus memiliki jejaring yang kuat pula.
Acara yang berlangsung sekitar enam jam ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol semangat kebersamaan. Agenda hari ini menunjukkan bahwa PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen membesarkan dan memperluas pengaruh organisasi hingga ke wilayah industri baru seperti Cirebon. Dengan semangat kolektif dan konsolidasi yang solid, Cirebon siap menjadi kekuatan baru dalam gerakan buruh di Jawa Barat.
Her-spsibekasi.org