
Bogor, 20 Agustus 2025 — Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI) Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan Diklat Refresh Peningkatan Kompetensi Pengurus PC dan PUK di Pondok Remaja Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi, memperkuat pengetahuan, dan membangun kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi para pengurus PUK SP KEP SPSI. Acara berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis, 20-21 Agustus 2025, dengan peserta mengenakan seragam resmi SPSI.
Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Dr. Subiyanto, S.Sos, S.H, M.Kn, CLA, dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan ini merupakan sebuah terobosan bagi kawan-kawan pengurus PC dan PUK yang telah melaksanakan kewajibannya membayar iuran kepada organisasi, sehingga dapat mengikuti pendidikan ini secara gratis. Ia menyebut momentum tersebut sangat penting untuk memperkuat kapasitas organisasi. “Pengurus PUK harus terus meningkatkan kemampuan manajerial, advokasi, dan komunikasi agar serikat pekerja tetap relevan dan dipercaya anggotanya,” ujarnya.
Acara resmi dibuka oleh Heri Budiono, perwakilan PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi. Ia menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan bagi pengurus serikat pekerja agar mampu menjawab tantangan hubungan industrial yang semakin kompleks. Lebih jauh, ia menilai bahwa pendidikan kali ini, yang melibatkan lintas federasi, merupakan langkah yang sangat jarang terjadi di tingkat nasional. Menurutnya, hal ini menjadi contoh baik yang patut ditiru oleh PC FSP KEP SPSI lainnya karena dapat memperluas jaringan, mempererat solidaritas, dan memperkaya perspektif organisasi.
Heri Budiono juga menyampaikan rasa bangga dan senangnya dapat menerima undangan mengikuti Diklat Kepemimpinan yang diadakan PC SP KEP SPSI Tangerang. Menurutnya, inisiatif ini luar biasa karena menjadi sesuatu yang baru dan belum pernah diadakan oleh PC lain di SP KEP SPSI. Ia mengingatkan bahwa melahirkan terobosan baru merupakan keharusan bagi organisasi perjuangan, terutama jika ingin tetap bertahan dan berkembang. Model pendidikan kolaborasi yang dipelopori PC Tangerang ini disebut sebagai sebuah improvement nyata, karena berhasil mempertemukan pengurus dari PC se-Jabodetabek dalam satu wadah pendidikan.
“Semoga ini menjadi awal baru yang dapat menginspirasi kita semua untuk terus membesarkan organisasi. Mari kita berlomba-lomba membangun dan memperkuat SP KEP SPSI. Jangan sampai target kita menjadi serikat pekerja berkelas dunia pada 2027 hanya tinggal nama,” tegasnya.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi beragam dari para pemateri yang berkompeten di bidangnya.
- Materi pertama disampaikan oleh Suyadi Abas dengan tema Memahami Peran & Fungsi AD-ART SP KEP SPSI. Ia menjelaskan tentang hak dan kewajiban, tata kelola enam penguatan organisasi, tugas serta fungsi PUK, hingga keputusan Rakercab mengenai penguatan keuangan dan rasio kas yang sehat untuk mewujudkan SP KEP SPSI berkelas dunia.
- Materi kedua diisi oleh Ahmad Ansyori yang memaparkan tentang Kepemimpinan dalam Tata Kelola Organisasi Serikat Pekerja. Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang baik akan melahirkan serikat pekerja yang produktif, solid, dan mampu menjawab tantangan era global.
- Materi ketiga dibawakan oleh Misar, S.Pd, S.H, dengan tema Memahami Aturan Bipartit & Mediasi, MOKER & UNRAS. Ia menjelaskan tentang pengertian perselisihan, alur penyelesaian hubungan industrial, dasar hukum bipartit, mediasi, serta kewajiban PUK dalam mengorganisir MOKER. Selain itu, ia juga mengupas dasar hukum unjuk rasa (UNRAS), penguatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), serta pentingnya pembaruan PKB sesuai dinamika ketenagakerjaan.
- Materi keempat disampaikan oleh Hermawan dari PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi mengenai Peran Pengurus/Tim Media dalam Bidang Propaganda Positif. Saat sesi ini berlangsung, terjadi gempa bumi yang sempat membuat kegiatan terhenti dan peserta melakukan evakuasi mandiri untuk menyelamatkan diri. Setelah situasi dinyatakan aman, kegiatan kembali dilanjutkan. Hermawan menekankan pentingnya membangun narasi organisasi yang sehat, konstruktif, serta mengedepankan informasi yang positif.
Memasuki hari kedua, peserta mengikuti kegiatan outbond soliditas & solidaritas yang dirancang untuk memperkuat kekompakan, kebersamaan, dan semangat kolektif antaranggota PUK.
Menjelang penutupan, dilakukan sesi PROSDEM (Problem Solving Decision Maker) yang dipimpin langsung oleh Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Dr. Subiyanto, S.Sos, S.H, M.Kn, CLA. Sesi ini menjadi ajang refleksi bersama untuk mencari solusi dan memperkuat pengambilan keputusan strategis di tingkat organisasi.
Hal menarik dalam diklat ini adalah keterlibatan federasi lain di luar PC FSP KEP SPSI Tangerang, termasuk perwakilan PUK dan PC dari Bekasi. Kolaborasi lintas wilayah ini memperluas jaringan, mempererat solidaritas, serta memperkuat konsolidasi serikat pekerja dalam menghadapi dinamika dunia kerja.
Seluruh rangkaian pendidikan ini sepenuhnya dibiayai oleh PC FSP KEP SPSI Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pengurus PUK agar mampu menjadi motor penggerak organisasi yang solid, berpengetahuan, serta siap menghadapi tantangan hubungan industrial di masa depan.
Her-spsibekasi.org