
Purwakarta, 26 Februari 2025 – Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP KSPSI) sukses menggelar perayaan puncak HUT KSPSI ke-52 di Lokasi Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) KSPSI, Komplek Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Acara yang dihadiri oleh 1.500 anggota KSPSI ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel, Presiden FSPMI, serta berbagai pimpinan serikat pekerja nasional. Acara yang awalnya dijadwalkan pukul 12.30 WIB dimajukan menjadi pukul 09.30 WIB atas permintaan Kapolri.
Sejak pagi, lokasi acara dipenuhi dengan karangan bunga ucapan selamat dari berbagai perusahaan, serikat pekerja, serta perangkat organisasi dan pemerintah menambah semarak perayaan. Karangan bunga ini menjadi simbol dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak terhadap perjuangan buruh serta peran KSPSI dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis di Indonesia.
Sebelum acara dimulai, Presiden Buruh Global menyampaikan ucapan selamat HUT KSPSI ke-52 melalui tayangan video virtual. Dalam pesannya, ia mengapresiasi peran KSPSI sebagai salah satu pilar utama perjuangan buruh di Indonesia dan mengakui kontribusi besar serikat pekerja dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Gerakan buruh di Indonesia telah menunjukkan solidaritas yang kuat dan komitmen yang luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Saya berharap KSPSI terus menjadi garda terdepan dalam menciptakan hubungan industrial yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, yang juga menjabat sebagai Penasihat Kapolri dan Presiden ATUC, dalam sambutannya menegaskan bahwa KSPSI akan terus berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan menjaga stabilitas hubungan industrial di Indonesia.
“KSPSI selalu berada di garis depan dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja. Namun, perjuangan ini tidak hanya soal upah, tetapi juga memastikan adanya stabilitas hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha. Oleh karena itu, KSPSI akan terus bersama Kapolri dalam mengawal Indonesia Maju,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan penuh dari Kapolri dalam pembangunan PUSDIKLAT KSPSI, yang terwujud berkat gotong royong seluruh Pimpinan Unit Kerja (PUK) KSPSI se-Indonesia.
“Pembangunan PUSDIKLAT KSPSI ini adalah bukti nyata dari semangat solidaritas buruh. Terima kasih kepada Kapolri atas dukungannya, serta kepada seluruh PUK yang telah berkontribusi dalam membangun fasilitas ini. Tanpa kebersamaan, proyek ini tidak akan terwujud,” tambahnya.
Selain itu, Andi Gani juga menekankan bahwa KSPSI siap menghadapi tantangan masa depan dengan memperkuat pelatihan keterampilan tenaga kerja agar lebih kompetitif di tingkat global.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi perjuangan buruh yang tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap perjuangannya. Ia menegaskan bahwa kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) merupakan hasil dari perjuangan panjang yang dilakukan secara damai dan tertib.
Kapolri juga menekankan bahwa hubungan antara buruh dan pengusaha harus tetap harmonis, karena keduanya merupakan elemen penting dalam membangun negeri. Ia menegaskan bahwa pengusaha harus memperhatikan kesejahteraan buruh, sementara buruh harus bekerja secara produktif untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan kesejahteraan bersama.
Selain itu, Kapolri menyoroti pentingnya penyelesaian hubungan industrial yang lebih cepat dan adil, yang kini difasilitasi oleh Lembaga Ketenagakerjaan. Beliau juga menekankan perlunya tenaga kerja terampil dan siap bersaing dalam menghadapi era industrialisasi dan hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli menegaskan bahwa perubahan industri yang semakin dinamis menuntut pekerja Indonesia untuk lebih siap dan produktif, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di tingkat global. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan kebijakan yang mendukung perlindungan pekerja, kesejahteraan, serta peningkatan keterampilan dan daya saing industri. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian untuk membuka peluang kerja lebih luas dan memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri.
Menaker Yassierli juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini fokus dalam memperkuat program pelatihan tenaga kerja berbasis teknologi dan digitalisasi, sejalan dengan perkembangan Green Economy, Circular Economy, dan Digital Economy. Selain itu, ia menegaskan bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja menjadi prioritas utama, mengingat tingkat produktivitas Indonesia masih di bawah rata-rata ASEAN. Oleh karena itu, pemerintah melalui berbagai kebijakan akan terus berupaya meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional agar dapat berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan penampilan paduan suara dari SPSI dan penyerahan penghargaan kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) dan Pimpinan Cabang se-Indonesia yang telah berkontribusi dalam pembangunan PUSDIKLAT KSPSI.
Untuk menyemarakkan acara, Presiden KSPSI Andi Gani juga mengadakan lomba spontan, seperti lomba joget, dengan hadiah menarik bagi para peserta.
Acara yang berlangsung khidmat dan meriah ini diakhiri sekitar pukul 15.00 WIB, menandai komitmen KSPSI dalam mendukung kesejahteraan buruh dan kemajuan industri di Indonesia.
Her-spsibekasi.org