MotivasiNEWS

Day Care di Dunia Industri, Inspirasi dari Talk Show ADI-SPSI di Bekasi

Kolaborasi ADI dan SPSI Dorong Day Care sebagai Strategi Menuju Indonesia Emas 2045

Bekasi, spsibekasi.org – Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) bekerja sama dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten/Kota Bekasi menggelar agenda talk show bertema “Implementasi Kebijakan Pengasuhan Positif (Day Care) Bagi Anak untuk Hidup Sehat dan Berkualitas Melalui Ketangguhan Keluarga Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 3 Desember 2024, bertempat di EJIP Center, Kawasan Industri EJIP Sukaresmi, Cikarang Selatan.

Talk show yang dimulai pukul 13.30 WIB ini merupakan lanjutan dari kunjungan fasilitas Day Care & Night Care di PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI). Hadir dalam acara ini pemangku kepentingan Kabupaten Bekasi, termasuk perwakilan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pengurus KSPSI Kabupaten/Kota Bekasi, serta perwakilan PUK SPA SPSI se-Kabupaten dan Kota Bekasi. Acara juga diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting untuk peserta yang tidak dapat hadir langsung.

Hermansyah, SH, AK3, selaku ketua panitia, menegaskan pentingnya Day Care sebagai langkah strategis untuk mendukung produktivitas pekerja perempuan sekaligus melindungi anak-anak mereka. “Bekasi dapat menjadi role model bagi implementasi Day Care di Indonesia,” ujar Hermansyah.

Prof. Dr. Armai Arief, M.Ag., dari ADI, memuji sinergi yang baik antara dunia akademik dan serikat pekerja. “Kami sudah melakukan penelitian dan mendapati bahwa Day Care di Bekasi, seperti yang dimiliki PT Omron, dapat menjadi inspirasi nasional. Ini adalah langkah untuk mewujudkan Indonesia Emas, bukan Indonesia Cemas,” katanya.

Fajar Winarno, mewakili DPC KSPSI Kabupaten/Kota Bekasi, menambahkan bahwa DPC KSPSI akan mendorong terbentuknya fasilitas Day Care di setiap perusahaan. “Ini harus menjadi agenda dalam perundingan serikat pekerja, tidak hanya soal kenaikan upah, tetapi juga perlindungan anak dan perempuan pekerja,” tegasnya.

Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyoroti pentingnya pengasuhan positif dalam mencegah kekerasan terhadap anak. “Hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan dan pengasuhan, harus dipenuhi. Fasilitas Day Care seperti yang dimiliki PT Omron menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tumbuh kembang anak,” ujar perwakilan kementerian.

Dalam agendi ini Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten/Kota Bekasi mengambil langkah strategis dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), hal ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara akademisi dan dunia industri. MoU ini bertujuan untuk memperkuat kesepahaman terkait implementasi fasilitas Day Care di sektor industri, guna mendukung pekerja perempuan dan pengasuhan anak yang lebih baik.

Dr. Titik Haryati, M.Ap., M.Pd., Ketua Bidang Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak DPP-ADI, menutup sesi pemaparan dari berbagai instansi terkait termasuk akademisi dengan ajakan konkret. “Perlindungan anak dan perempuan harus menjadi prioritas. Serikat pekerja harus mendorong perusahaan untuk menyediakan fasilitas Day Care, bukan hanya fokus pada isu kenaikan upah,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan diskusi interaktif dan tanya jawab, baik secara langsung maupun daring. Sebagai apresiasi, ADI memberikan suvenir kepada para pemangku kepentingan yang hadir. Talk show ini berakhir pukul 17.00 WIB dengan harapan bahwa kolaborasi lintas sektor ini dapat menjadi awal perubahan nyata untuk kesejahteraan pekerja perempuan dan anak di Indonesia.

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker