Bekasi dan Depok Terima Sosialisasi Hasil MUSDA VI PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat dan Diskusi Pembangunan Pusdiklat KSPSI
Memperkuat Komitmen dan Peningkatan Kualitas, Kunci Keberhasilan PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat

Bekasi, 17 September 2024 – Di Hotel Primebiz Cikarang, Jl. Raya Cikarang, Cibarusah, Pasirsari, Jawa Barat, telah berlangsung kegiatan Sosialisasi Hasil MUSDA VI FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat dan diskusi mengenai Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI. Acara yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Konfederasi KSPSI, Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Cabang (PC), dan Pimpinan Unit Kerja (PUK), dengan tujuan untuk menyebarluaskan hasil keputusan MUSDA VI kepada seluruh jajaran organisasi di wilayah Bekasi dan Depok.


Asep Opan Sopian, Wakil Ketua II PD FSP KEP SPSI Jawa Barat, membuka acara dengan menekankan pentingnya sosialisasi ini sebagai langkah strategis untuk memastikan keputusan-keputusan MUSDA VI diterapkan di seluruh tingkatan organisasi. “Keputusan-keputusan dari MUSDA VI ini mencerminkan harapan dan visi bersama kita untuk memperkuat serikat pekerja di Jawa Barat,” ujar Asep.


Agus Koswara, Ketua PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat, dalam sambutannya menegaskan bahwa sosialisasi hasil MUSDA VI merupakan kewajiban untuk memastikan seluruh elemen organisasi memahami dan mendukung keputusan yang telah diambil. Ia memaparkan 3+1 capaian utama yang menjadi fokus penguatan: peningkatan jumlah keanggotaan, kualitas sumber daya manusia, penguatan keuangan organisasi, serta soliditas dan solidaritas antaranggota.


Pemaparan dari Pengurus PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat dimulai dengan Ira Laila Budiman yang membahas pengembangan organisasi dan peningkatan kualitas SDM, serta pentingnya penguatan di bidang pembelaan, perlindungan, dan pengelolaan keuangan organisasi. Dilanjutkan oleh Suparno, Wakil Ketua IV PD FSP KEP SPSI Jawa Barat, yang menekankan soliditas dan solidaritas dalam gerakan serikat pekerja, dan Sukir, Wakil Sekretaris PD, yang membahas penguatan tertib administrasi, penerapan teknologi informasi, dan peningkatan propaganda positif.


Zen Mutowali, SH, CLA, Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung hasil MUSCAB dan menyoroti tantangan di PT Framas yang belum mengizinkan perundingan. Beliau menegaskan tindak lanjut akan dilakukan dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi dan mendukung peningkatan keanggotaan di tingkat perusahaan. Saat ini, dua mahasiswa magang dari Universitas Muhammadiyah Malang tengah melakukan riset tentang penghidupan layak di kantor PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi. Semoga PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat “Semakin berintegritas, berkualitas, dan menjadi mayoritas,” tutup beliau.


Mulyadi, Ketua PC FSP KEP SPSI Kota Depok, mengungkapkan rasa bangganya meski mencatat keprihatinan atas kehadiran yang tidak sesuai ekspektasi. Ia mengajak semua pihak untuk mengingat Panca Prasetya dan janji bersama dalam organisasi. Kota Depok, yang telah bergabung ke keluarga besar KEP SPSI dengan membawa seluruh PUK dan telah memiliki kantor sendiri, kini menghadapi tantangan pengurangan anggota hingga hampir 60%. Mulyadi berharap SPSI terus maju dan berkelas dunia.
Mustopo, Bendahara Umum KSPSI, melaporkan bahwa dana terkumpul untuk pembangunan Pusdiklat KSPSI mencapai Rp360 juta, mencerminkan komitmen anggota dalam mendukung fasilitas pendidikan bagi organisasi.


R. Abdullah, Ketua Umum SP KEP SPSI, menyatakan SPSI sebagai serikat mayoritas di Indonesia dan pentingnya memperkuat komitmen organisasi. Ia menyoroti pengurangan anggota dan menekankan perlunya penambahan keanggotaan secara perorangan. Abdullah juga mengingatkan bahwa Bekasi adalah “Kota Perjuangan,” dan dukungan dalam hal keanggotaan sangat dibutuhkan, terutama dengan beberapa perusahaan yang menutup operasionalnya.


Acara, yang seharusnya berakhir pada pukul 17.00 WIB, terpaksa diundur karena Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, SH, MH mendadak dipanggil ke Istana Merdeka Jakarta oleh Presiden Jokowi untuk membahas JR UU Cipta Kerja. Acara masih terus dilanjutkan sambil menunggu kehadiran Presiden Andi Gani Nena Wea, SH, MH dari Jakarta.
Her-spsibekasi.org