NEWSSosial

Presiden Direktur PT Vision Ease Asia: Jaga Kesehatan Mata Anak di Era Digital, Tanggung Jawab Kita Semua

Kegiatan CSR PT Vision Ease Asia Hadirkan Pemeriksaan Mata dan Edukasi untuk Siswa Bekasi

Bekasi, Spsibekasi.org – Presiden Direktur PT Vision Ease Asia, Aily Chandra, menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan mata sejak usia dini sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda yang kini semakin akrab dengan perangkat digital. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2025 yang digelar pada 9 Oktober 2025 di SDN Sriamur 01/05, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Aily mengungkapkan bahwa gangguan penglihatan pada anak-anak dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun gaya hidup. “Kalau kita lihat dari hasil wawancara dan observasi, kebanyakan gangguan mata pada anak-anak saat ini bukan hanya karena keturunan, tapi juga akibat kebiasaan menggunakan handphone dalam waktu lama, baik untuk belajar maupun bermain game,” jelasnya.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang lensa kacamata, PT Vision Ease Asia terus berinovasi dalam mengembangkan lensa khusus untuk anak-anak. Lensa tersebut dirancang untuk membantu mengurangi risiko peningkatan gangguan mata akibat paparan cahaya dari layar digital. “Lensa ini sangat membantu menekan pertumbuhan kelainan penglihatan yang jika dibiarkan bisa semakin parah. Terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan penanganan sejak dini,” tambah Aily.

Ia juga mengajak para orang tua dan guru untuk aktif memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata, mulai dari pola makan yang baik, aktivitas fisik, hingga pengaturan waktu penggunaan gawai dan televisi. “Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak agar mereka menjaga kesehatan mata dengan lebih baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, PT Vision Ease Asia juga memberikan kacamata gratis bagi siswa dan guru yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Aily menegaskan bahwa kegiatan ini tidak memberikan keuntungan bisnis langsung, namun merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung kesehatan masyarakat.

“Kegiatan ini kami lakukan sepenuhnya secara gratis. Kami percaya bahwa langkah kecil seperti ini bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang belum mengetahui bahwa mereka mengalami gangguan penglihatan,” tuturnya.

Aily menambahkan, dirinya sempat berbincang dengan perwakilan dari Bappeda Kabupaten Bekasi yang mendukung kegiatan CSR kolaboratif antarperusahaan di tengah keterbatasan ekonomi. Ia berharap semakin banyak perusahaan yang mau terlibat dalam kegiatan sosial serupa. “Kalau kita bisa saling berkoordinasi dan berbagi peran, sekecil apa pun kontribusinya, itu akan sangat berarti,” ucapnya optimistis.

Menutup pernyataannya, Aily menyampaikan keyakinan bahwa industri kacamata akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata. “Kami optimis dengan bisnis ini karena dijalankan dengan prinsip dan panduan yang benar. Teknologi terus berkembang, dan seiring itu pula kebutuhan terhadap produk-produk optik akan semakin meningkat,” pungkasnya.

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker