Uncategorized

Visualisasi Perjuangan, Pojok Kreatif Hadirkan Narasi Lain di Rakernas SP KEP SPSI 2025

Pojok Kreatif Warnai Rakernas SP KEP SPSI 2025: Inovasi Anak Muda Jadi Ruang Aspirasi Visual dan Perlawanan Serikat Pekerja

Bandung, 25 Juni 2025 — Rakernas SP KEP SPSI Tahun 2025 tak hanya menjadi ruang konsolidasi struktural organisasi, namun juga panggung bagi inovasi dan kreativitas generasi muda dalam memperkuat gerakan serikat pekerja. Salah satu bentuk nyata dari semangat tersebut adalah hadirnya “Pojok Kreatif”, sebuah area khusus yang dibentuk oleh panitia muda dari Organizing Committee (OC), sebagai ruang ekspresi visual dan interaktif yang sarat makna perjuangan.

“Pojok Kreatif” menampilkan berbagai poster perjuangan, kutipan inspiratif, ilustrasi agenda organisasi, hingga dinding harapan (Wall of Aspiration) yang dapat diisi langsung oleh peserta Rakernas. Tidak hanya itu, peserta juga diberi ruang untuk menuliskan gagasannya melalui pertanyaan pemantik seperti: “Jika saya Menteri Ketenagakerjaan, apa yang akan saya lakukan?”

Inisiator Pojok Kreatif, Taufik Nurohman, anggota panitia OC Rakernas, menjelaskan bahwa ide ini lahir dari kebutuhan akan pendekatan yang lebih humanis dan relevan dalam menyuarakan perjuangan serikat pekerja di tengah perubahan zaman.

“Dalam menghadapi dinamika dunia kerja dan regulasi yang berubah cepat, serikat pekerja perlu kreatif. Pojok Kreatif adalah ruang untuk menyalurkan aspirasi melalui seni dan narasi visual, yang dapat menyentuh emosi dan pemahaman kolektif dengan lebih kuat,” jelas Taufik.

Menurutnya, tujuan utama Pojok Kreatif adalah:

  1. Menyediakan media alternatif untuk menyuarakan aspirasi perjuangan.
  2. Meningkatkan kesadaran kolektif tentang isu ketenagakerjaan melalui pendekatan visual dan seni.
  3. Menjadikan Rakernas lebih interaktif, partisipatif, dan inspiratif.
  4. Menyimpan dokumentasi sejarah gerakan secara kreatif.

Salah satu peserta Rakernas, Rumadi, S.E., M.Si., AWP, dari PUK SP KEP SPSI PT KWN, Mimika – Papua Tengah, menyampaikan apresiasi atas keberadaan pojok ini.

“Pojok Kreatif ini sangat bagus, saya bisa langsung menulis dua aspirasi yang menurut saya penting, terutama soal kebijakan pajak. Saya minta agar batas penghasilan yang dikenakan pajak 25% dinaikkan dari Rp250 juta menjadi Rp500 juta, karena beban pajak saat ini menyulitkan pekerja untuk bisa punya rumah atau menyekolahkan anak,” ujar Rumadi.

Ia berharap catatan-catatan aspiratif yang tertulis di Pojok Kreatif tidak hanya menjadi pajangan, melainkan ditindaklanjuti oleh organisasi sebagai bahan advokasi di tingkat nasional.

Pojok Kreatif menjadi bukti bahwa gerakan serikat pekerja tidak melulu tentang forum formal dan lobi kebijakan, namun juga bisa tampil segar, reflektif, dan menyentuh sisi personal dari setiap anggotanya. Kehadiran ide-ide segar ini membuktikan bahwa generasi muda serikat pekerja siap mengambil peran besar dalam menghidupkan gerakan.

Her-spsibekasi.org

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker