Serikat Pekerja PT NOK Indonesia Mantapkan Strategi Perundingan Bonus 2025
190 Perwakilan Hadiri Koordinasi Serikat Pekerja di ‘Kandang Perjuangan’

Bekasi, 8 Juni 2025 — Serikat Pekerja PT NOK Indonesia hari ini menggelar agenda koordinasi penting bersama seluruh Badan Koordinasi Komisariat (Bakor) bertempat di Kandang Perjuangan, basecamp serikat pekerja PT NOK Indonesia yang berlokasi di Tambun Selatan, Bekasi.
Kegiatan dimulai pukul 13.20 WIB dan dihadiri oleh sekitar 190 orang perwakilan Bakor dari berbagai section. Koordinasi ini merupakan bagian dari upaya menyatukan pemahaman dan strategi menjelang proses perundingan bonus tahun 2025.
Ketua PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia, Edi Suprianto, berhalangan hadir karena tengah mendampingi putranya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Dalam kesempatan ini, Sugeng Rianto mewakili beliau untuk membuka acara dan menyampaikan beberapa arahan organisasi.
Dalam sambutannya, Sugeng menekankan pentingnya pemahaman terhadap ketentuan bonus yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), serta berbagai regulasi yang berlaku seperti SE Menaker No. 7/1990, PP No. 78/2015, dan Perda Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi No. 4/2016. Disampaikan pula bahwa bonus tahun 2025 telah dirumuskan berdasarkan sejumlah indikator seperti capaian target produksi dan produktivitas kerja.
“Kawan-kawan harus terus berada dalam barisan perjuangan organisasi dan menjaga kedisiplinan dalam bekerja, karena hal ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap perjuangan kita dalam memperjuangkan bonus,” tegas Sugeng.
Pada sesi berikutnya, Wakil Ketua V PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia, Nurul Ichsan, memaparkan materi teknis terkait proses perundingan bonus tahun 2025. Ia menjelaskan dasar hukum yang menjadi acuan, parameter penilaian, peningkatan produktivitas yang telah dicapai, serta susunan tim perunding yang akan mewakili serikat di meja negosiasi. Penjelasan ini merupakan hasil dari kajian internal yang telah dilakukan sebelumnya dalam rapat tertutup di kawasan Grand Wisata.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana sejumlah pertanyaan dan masukan dari para peserta ditanggapi langsung oleh jajaran pengurus PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia. Suasana diskusi berlangsung dinamis dan menunjukkan antusiasme tinggi dari anggota.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bakor, Dani, turut menyampaikan semangat perjuangan kepada seluruh peserta. Didampingi oleh tiga koordinator Bakor, Dani mempertegas kembali poin-poin yang telah disampaikan oleh pengurus PUK. Ia menekankan pentingnya soliditas anggota dalam mendukung proses perundingan bonus serta menyerukan agar seluruh elemen serikat tetap menjaga komitmen, disiplin kerja, dan kekompakan dalam perjuangan bersama.
“Apa yang kita perjuangkan bukan hanya soal angka, tetapi bentuk penghargaan terhadap kerja keras kita semua. Ini saatnya kita tunjukkan bahwa kita satu suara, satu langkah,” ujar Dani penuh semangat.
Menariknya, dalam kesempatan tersebut juga hadir seorang mantan pekerja PT Hung-A Indonesia yang kini beralih profesi menjadi marketing perumahan. Ia diberikan ruang untuk mempromosikan proyek rumah subsidi dan komersial di kawasan Cibarusah sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi mandiri para mantan pekerja.
Acara koordinasi yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan sesi foto bersama, menegaskan semangat kebersamaan dan perjuangan serikat pekerja dalam mengawal hak-hak anggotanya.
Her-spsibekasi.org