
Bekasi, 1 Juni 2025 – Latihan Dasar (Latsar) Brigade Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) angkatan ke-40 yang berlangsung sejak 31 Mei hingga 2 Juni 2025 di Camping Ground Kalam Kopen, Tambun, Bekasi, menorehkan catatan penting dalam sejarah pergerakan buruh: hadirnya keterlibatan aktif kader perempuan di tengah medan latihan yang dikenal keras, disiplin, dan penuh tantangan.
Dari 78 peserta yang mengikuti Latsar, beberapa di antaranya adalah pekerja perempuan muda yang tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan kesadaran kolektif buruh perempuan di Indonesia. Di antara mereka, dua nama mencuri perhatian: Novi dan Alvia Zahra, kader SPSI dari sektor industri sepatu di Cirebon.
“Kami datang ke sini karena ingin memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan. Di pabrik tempat kami bekerja, mayoritas buruh adalah perempuan, tapi kebutuhan dasar kami belum sepenuhnya diakomodasi. Di sinilah kami belajar dan berkontribusi,” ujar Novi saat ditemui di sela kegiatan Latsar Brigade SPSI.
Alvia, yang baru pertama kali mengikuti kegiatan seintensif ini, mengungkapkan bahwa pengalaman Latsar telah membuka mata dan semangatnya untuk memperkuat posisi perempuan dalam struktur serikat. Menurutnya, persoalan seperti cuti hamil, hak menyusui, kesehatan reproduksi, dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan masih menjadi pekerjaan rumah di banyak sektor industri.
“Kami ingin perempuan punya ruang untuk bersuara, terlibat dalam aksi, dan berani mengambil posisi penting dalam organisasi. Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi?” tambah Alvia.
Keikutsertaan perempuan dalam Latsar kali ini tidak hanya membuktikan bahwa buruh perempuan mampu berdiri sejajar dengan laki-laki dalam medan perjuangan, tetapi juga menegaskan bahwa serikat pekerja masa depan adalah serikat yang inklusif, setara, dan berpihak pada keadilan gender.
Brigade SPSI sebagai salah satu elemen militan dalam pergerakan buruh Indonesia, terus membuka ruang kaderisasi yang kuat bagi siapa saja yang siap berjuang. Melalui Latsar ini, lahir generasi baru pemimpin buruh baik laki-laki maupun perempuan – yang siap memikul tanggung jawab organisasi dan memperjuangkan kesejahteraan kolektif di tempat kerja dan di tingkat kebijakan nasional.
Her-spsibekasi.org