APHEDA Australia Kunjungi PP KEP SPSI, Perkuat Kolaborasi dalam Isu Keselamatan Kerja

Bahas Risiko Asbes, PP KEP SPSI Terima Kunjungan Delegasi APHEDA Australia

Jakarta, 10 Juli 2025 — Bertempat di Kantor Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI, telah dilaksanakan kunjungan dari organisasi internasional APHEDA yang diwakili oleh Philip Hazelton, Koordinator APHEDA Asia Pasifik, dan Brother Adam, Koordinator Program Asbestos APHEDA wilayah Indonesia. Kunjungan yang berlangsung pada pukul 14.00–16.00 WIB ini dihadiri oleh 10 orang peserta, termasuk jajaran pengurus pusat FSP KEP SPSI.

Kunjungan ini merupakan bagian dari riset dan kampanye bersama dengan serikat pekerja di Indonesia terkait risiko pajanan asbes di lingkungan kerja. APHEDA menyampaikan keprihatinannya terhadap masih digunakannya asbes, padahal dampak kesehatannya telah diketahui selama lebih dari satu abad.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, R. Abdullah, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen serikat pekerja dalam mendukung isu keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk dalam kampanye transisi penghapusan penggunaan asbes di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim APHEDA ke kantor PP KEP SPSI. Kami berkomitmen untuk terus mendorong perlindungan pekerja melalui isu-isu strategis K3, termasuk mendukung transisi menghilangkan penggunaan asbes di lingkungan kerja di Indonesia,” ujar R. Abdullah.

Sementara itu, Brother Adam, Koordinator Program Asbestos APHEDA wilayah Indonesia, menyampaikan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya ke kantor PP FSP KEP SPSI setelah 10 tahun terakhir aktif di Indonesia.

“Selama dua minggu kunjungan kami di Indonesia, kami telah bertemu dengan Kedutaan Australia dan sejumlah konfederasi serikat pekerja. Pemerintah Indonesia bersama 13 negara lainnya telah menandatangani kesepakatan IPEF untuk menggantikan penggunaan asbes dengan bahan yang lebih aman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Philip Hazelton menambahkan bahwa pada November 2025 mendatang akan diselenggarakan Konferensi Internasional K3 di Australia, dan pihaknya secara khusus mengundang FSP KEP SPSI (CEMWU) untuk hadir dalam forum penting tersebut. Hazelton juga menyampaikan bahwa APHEDA akan membuka kantor perwakilan di Indonesia guna memperkuat kerja-kerja kampanye penghapusan asbes dan mendukung peningkatan kapasitas serikat pekerja dalam isu K3.

“Kita semua tahu, bahaya asbes telah diketahui selama lebih dari 100 tahun. Namun hingga kini, banyak negara, termasuk Indonesia, belum sepenuhnya mencantumkan peringatan bahaya secara terbuka. APHEDA berkomitmen untuk terus mendorong advokasi ini bersama serikat pekerja,” ujar Hazelton.

Kesimpulan dari pertemuan ini menegaskan pentingnya kampanye transisi penggunaan asbes untuk mencegah timbulnya penyakit akibat paparan asbes, serta perlunya kolaborasi antara serikat pekerja dan organisasi internasional dalam mendesak kebijakan yang lebih berpihak pada keselamatan pekerja.

Kontributor: Anggi Nugraha
Editor: Her-spsibekasi.org

Exit mobile version