Bekasi, 27 Juni 2025 – Bertempat di Aula DPC KSPSI Kabupaten-Kota Bekasi, dilaksanakan pertemuan kMantara Serikat Pekerja dari Kabupaten Mimika, Papua, dan jajaran pengurus PP FSP KEP SPSI. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 15.25 WIB ini dihadiri oleh sekitar 13 perwakilan Serikat Pekerja dari berbagai perusahaan di Mimika, seperti PT Freeport Indonesia, PT KPI, PT MDI, dan PT KWN.
Kunjungan ini dilaksanakan setelah delegasi dari Kabupaten Mimika mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FSP KEP SPSI yang telah dilaksanakan pada 24–26 Juni 2025 di Bandung. PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menjadi tuan rumah yang memfasilitasi pertemuan ini sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat koordinasi lintas wilayah dan mempererat solidaritas antar serikat pekerja.
Pertemuan diawali dengan sesi perkenalan dari para pengurus Serikat Pekerja asal Mimika, yang juga memaparkan berbagai kondisi ketenagakerjaan di daerah mereka, termasuk tantangan dan strategi yang sedang dijalankan di tingkat unit kerja (PUK).
Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten/Kota Bekasi, M. Yusuf, menyampaikan pentingnya peningkatan jumlah keanggotaan sebagai prioritas utama dalam kepemimpinannya. “Ketika jumlah anggota kita bertambah, kita akan menjadi organisasi yang kuat dan berpengaruh, sehingga perjuangan untuk kesejahteraan akan lebih mudah dicapai,” ujarnya.
Yusuf juga menekankan bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah komunikasi dan kebersamaan. “Saya memandang diri sebagai pelayan anggota. Saya akan datang langsung ke PUK tanpa harus menunggu mereka datang ke sekretariat. Bahkan meski hanya sekadar ngobrol santai, itu penting untuk membangun kebersamaan,” tambahnya.
Selain itu, Pimpinan Pusat FSP KEP SPSI juga turut hadir dan memberikan arahan, antara lain Mustiyah, Abdul Ghofur Muhammad, dan Saepul Anwar. Dari jajaran pengurus PC FSP KEP SPSI Kabupaten/Kota Bekasi, hadir pula Hermawan dan Heri Budiono yang turut mendampingi dan memberikan pandangan strategis dalam diskusi bersama para tamu dari Mimika.
R. Abdullah, selaku Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, menyampaikan pesan tegas mengenai pentingnya menjaga kekuatan dan posisi Serikat Pekerja, khususnya di perusahaan strategis seperti PT Freeport Indonesia. “Bagi kami, SP KEP SPSI PT Freeport Indonesia adalah pionir. Ketika Freeport menghadapi persoalan, maka seluruh organisasi wajib mendukung dan menjaga,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa kesejahteraan di PT Freeport bukan hadir begitu saja, tetapi merupakan hasil dari proses panjang negosiasi antara serikat pekerja dan manajemen. “SP KEP SPSI harus terus dijaga di Freeport. Kalian telah diberi amanah oleh anggota, maka jalankan dengan penuh tanggung jawab,” lanjutnya.
R. Abdullah juga mengingatkan pentingnya dukungan terhadap proses Judicial Review UU Cipta Kerja, yang menjadi perjuangan utama serikat pekerja dalam melindungi hak-hak buruh. Ia menegaskan bahwa agenda pendidikan serikat menjadi sangat penting untuk memastikan pemahaman dan militansi anggota di seluruh Indonesia.
Pertemuan ini menegaskan kembali dua agenda besar hasil Rakernas yaitu pengembangan anggota dan penguatan keuangan organisasi. Ditekankan bahwa mayoritas dan kekuatan Serikat harus terus dijaga untuk memastikan keberlangsungan perjuangan pekerja di masa depan.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar komunikasi dan sinergi lintas daerah terus diperkuat, serta semangat pelayanan dan kepemimpinan yang partisipatif terus ditumbuhkan dalam tubuh organisasi FSP KEP SPSI di seluruh Indonesia.
Her-spsibekasi.org