Jelang May Day 2025, PC FSP KEP SPSI Bekasi Lakukan Kunjungan Kerja ke PT EGM

Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi Lakukan Kunjungan Kerja ke PT Eka Gunatama Mandiri

Bekasi, 30 April 2025 – Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (PC FSP KEP SPSI) Kabupaten-Kota Bekasi melakukan kunjungan kerja ke PT Eka Gunatama Mandiri (EGM) yang berlokasi di Jalan Raya Tegal Gede, Cikarang, Bekasi. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda program kerja PC dan diterima secara langsung oleh manajemen perusahaan.

Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan industrial serta memperkuat sinergi antara serikat pekerja dan perusahaan. Ketua PUK SP KEP SPSI PT EGM, Imbar, yang juga menjadi bagian dari Pengurus PC pasca Muscab VI FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, menegaskan bahwa hubungan industrial di PT EGM telah berjalan dengan baik. “Kami juga tengah mengaktifkan kembali forum LKS Tripartit, dan saat ini tengah membahas isu aktual seperti pinjaman online (pinjol) dan judi online yang mulai memengaruhi kalangan pekerja,” ujarnya.

Ono Kartono, pengurus PC FSP KEP SPSI, menyampaikan bahwa momen Idulfitri menjadi ajang silaturahmi yang penuh makna. “Ini saatnya mempererat hubungan, saling memaafkan, dan memperluas kemanfaatan. Salah satu kader terbaik dari PT EGM kini bergabung dalam kepengurusan PC. Kami juga memohon izin untuk parkir 10 unit bus dalam rangka keberangkatan peringatan May Day 2025 di Jakarta,” jelasnya.

Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, M. Yusuf, membuka sambutan dengan doa agar manajemen selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan roda usaha. Ia memperkenalkan jajaran pengurus baru hasil Muscab VI dan menegaskan bahwa serikat pekerja selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat. “Kami bersyukur bahwa di PT EGM, prinsip ini dijunjung tinggi. Kami juga mengapresiasi Pak Antonius yang menulis tesis tentang serikat pekerja, ini menunjukkan pengakuan akademis terhadap peran serikat,” ungkapnya. Yusuf juga menyampaikan terima kasih atas tercapainya kesepakatan perundingan upah tahun 2025.

Antonius Suwanto, HR senior PT EGM, menuturkan pengalamannya membina hubungan industrial yang konstruktif. “Saya justru mendorong terbentuknya serikat pekerja agar ada perlindungan bagi karyawan. Tantangan memang ada, termasuk pengalaman mem-PHK ratusan karyawan karena konflik serikat, tapi semua diselesaikan melalui jalur hukum,” ujarnya.

Billy Bagus NA dari HR PT EGM menambahkan bahwa hubungan industrial di PT EGM telah berjalan baik dengan pendekatan yang tidak kaku. “Meski pendekatan kami lebih informal, namun komunikasi berjalan efektif dan harmonis,” katanya.

Pertemuan berlangsung selama dua jam, dimulai pukul 14.00 WIB dan ditutup dengan doa bersama serta sesi foto sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus memperkuat hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Her-spsibekasi.org

Exit mobile version