SP KEP SPSI Bekasi Siap Birukan Jakarta: 5.300 Buruh Dipastikan Hadir di May Day 2025

Koordinasi Persiapan May Day 2025 dan Halal Bihalal Serikat Pekerja se-Kabupaten/Kota Bekasi Digelar di Kantor PC FSP KEP SPSI

Bekasi, 25 April 2025 — Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI Kabupaten/Kota Bekasi menyelenggarakan kegiatan Koordinasi Persiapan May Day 2025 yang dirangkaikan dengan agenda Halal Bihalal seluruh Pimpinan Unit Kerja (PUK) se-Kabupaten/Kota Bekasi, bertempat di Kantor DPC KSPSI Kabupaten/Kota Bekasi pada Jumat siang (25/4).

Acara yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh tidak kurang dari 200 orang perwakilan pengurus PUK, yang mewakili lebih dari 70 unit kerja di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi. Suasana kekeluargaan dan semangat kebersamaan tampak menyelimuti pertemuan tersebut.

Dalam sesi pembukaan, hadir perwakilan dari Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) yang memaparkan profil kampus mereka yang telah berdiri sejak 1987 di bawah naungan TNI Angkatan Udara dan telah terakreditasi B. Sistem perkuliahan dilakukan secara daring dan luring, dengan masa studi selama 2 tahun dan persyaratan pendaftaran yang bersifat umum. Unsurya juga menawarkan potongan biaya bagi para calon mahasiswa dari kalangan pekerja.

Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten/Kota Bekasi, M. Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme seluruh pengurus PUK yang hadir memenuhi kantor DPC KSPSI. Ia juga menyinggung pentingnya momentum 1 Mei sebagai hari perjuangan kaum buruh yang tidak boleh kehilangan semangat, meski sejak dijadikannya hari libur nasional pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, semangat pergerakan buruh dinilai cenderung menurun.

“Atas Instruksi Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, kita diinstruksikan untuk hadir bersama dalam aksi May Day 2025 di Jakarta, bersama Presiden RI Prabowo Subianto. Untuk wilayah Kabupaten/Kota Bekasi ditargetkan sebanyak 5.000 hingga 7.000 massa buruh dapat hadir menyuarakan kepentingan kaum pekerja,” tegasnya.

Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, R. Abdullah, turut hadir dan memberikan arahan strategis terkait perjuangan buruh di Hari Pekerja Indonesia. Ia menekankan pentingnya tiga pilar perjuangan buruh: upah layak, kerja layak, dan jaminan sosial layak. Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas SDM buruh melalui pendidikan formal, termasuk kesempatan meraih gelar sarjana hukum.

Sesi pembahasan teknis dipimpin oleh Guntoro, yang menegaskan pentingnya soliditas kepengurusan baru PC FSP KEP SPSI Kabupaten/Kota Bekasi. Ia menekankan bahwa aksi May Day bukan hanya tentang jumlah massa, tetapi juga bagaimana pesan perjuangan bisa sampai kepada pengambil kebijakan, terutama Presiden RI, agar tidak membuat kebijakan yang merugikan kaum pekerja.

Dari hasil rapat teknis, disampaikan bahwa setidaknya 5.300 orang massa dipastikan akan hadir dalam aksi May Day 2025 dan jumlah ini masih berpotensi bertambah.

Dalam penutupan, Ono Kartono menyampaikan refleksi penting bahwa keberhasilan pemimpin dinilai dari sejauh mana ia diikuti dan didukung oleh rakyatnya. “1 Mei nanti akan menjadi ukuran apakah kepemimpinan kita masih relevan dan dipercaya oleh anggotanya,” ujarnya.

Kegiatan ditutup sekitar pukul 16.30 WIB dengan sesi foto bersama seluruh peserta, mengakhiri rangkaian acara yang penuh semangat, solidaritas, dan komitmen terhadap perjuangan kaum buruh Indonesia.

Her-spsibekasi.org

Exit mobile version