
Bekasi, 10 Maret 2025 – Ribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) kembali memenuhi Jl. Irian, kawasan MM2100, Cikarang Barat, Bekasi, dalam aksi lanjutan yang semakin masif. Titik utama aksi kali ini berada di depan PT Yamaha Music Manufacturing Asia (YMMA), dengan jumlah massa hampir tiga kali lipat dibanding aksi sebelumnya.
Sejak pukul 03.00 WIB, beberapa satuan tugas Garda Metal sudah bersiaga untuk mengawal pekerja yang hendak masuk ke pabrik. Sementara aksi utama dimulai pada pukul 09.00 WIB, diikuti oleh ribuan buruh yang menyuarakan tuntutan mereka terkait dugaan union busting terhadap Ketua dan Sekretaris Serikat Pekerja di PT YMMA.
Dalam orasinya, M. Yusuf, Ketua PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh perjuangan buruh PT Yamaha Music.
“Aksi ini sudah berlangsung lama, dan hari ini kita harus selesaikan! Kami akan terus berada di garis depan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja,” tegas M. Yusuf.
Sementara itu, Sarino, Ketua Aliansi BBM, menambahkan bahwa pihaknya telah menempuh jalur litigasi dengan melaporkan kasus dugaan union busting kepada kepolisian, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang konkret.
“Kami sudah melaporkan dugaan pelanggaran ini, tapi belum ada progres dari pihak berwenang. Maka dari itu, aksi ini akan terus berlanjut hingga ada kejelasan,” ujar Sarino.
Aksi hari ini sempat mengalami ketegangan ketika massa menutup perempatan Jalan Jarakosta, menyebabkan protes dari warga sekitar. Namun, setelah melalui proses negosiasi, situasi akhirnya kembali kondusif.
Perwakilan Pekerja Yamus (Yamaha Music Manufacturing Asia), Laus Ladianto, menyampaikan bahwa sebelumnya ada upaya untuk membangun hubungan industrial yang baik. Namun, pasca keluarnya surat PHK dua hari menjelang Ramadan, seluruh harapan tersebut sirna.
“Terima kasih kepada kawan-kawan massa aksi yang tetap bersolidaritas. Kita akan terus berjuang bersama, bahkan hingga berbuka puasa bersama di depan PT Yamaha Music,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di lokasi, menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan melakukan orasi ilmiah. Empat mobil komando turut mengawal jalannya aksi ini.
Aksi hari ini merupakan bagian dari rangkaian demonstrasi yang akan terus berlangsung hingga 14 Maret 2025. Para buruh menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur hingga tuntutan mereka dipenuhi dan ada kepastian hukum atas dugaan union busting yang mereka hadapi.
Her-spsibekasi.org