Kisah Sukses Inspiratif Tiga Koperasi di Bekasi dalam Peringatan Hari Koperasi ke-77

Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-77 Kabupaten Bekasi, Kisah Sukses Tiga Koperasi Inspiratif

Cikarang, spsibekasi – Acara yang dimoderatori oleh perwakilan FK3B serta Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi dalam rangkaian puncak peringatan Hari Koperasi ke-77 tingkat Kabupaten Bekasi (17/7) yang diselenggarakan di Hotel Primebiz Cikarang, menjadi panggung bagi tiga koperasi sukses di Bekasi untuk berbagi kisah inspiratif mereka.

Koperasi Konsumen Surya Abadi, Cikarang Barat: Sinergi dengan Serikat Pekerja

Dadang Komara, SE, Ketua Koperasi Konsumen Surya Abadi, menekankan pentingnya sinergi antara manajemen dan serikat pekerja dalam memajukan koperasi. “Hanya dengan hubungan industrial yang sejajar dan profesional koperasi dapat berkembang dengan dilibatkannya serikat pekerja dalam melaksanakan tugas pengurs koperasi. Banyak koperasi karyawan belum bersinergi dengan serikat pekerja, padahal peran serikat pekerja sangat penting dalam keberlangsungan dan kesuksesan koperasi,” ujarnya. Dadang juga menekankan bahwa serikat pekerja memiliki kewajiban untuk mendukung kemajuan koperasi, yang tidak serta merta diakui tanpa usaha bersama.

Koperasi Jasa Purna Bakti KAO Indonesia: Perjalanan dari Nol hingga Sukses

Bambang, Ketua Koperasi Jasa Purna Bakti KAO Indonesia, menceritakan perjalanan panjang koperasi ini sejak didirikan pada 8 Januari 2008. Koperasi ini awalnya beranggotakan 20 orang yang mengumpulkan modal usaha untuk membeli satu unit kendaraan angkutan barang. Kini, koperasi tersebut memiliki 30 unit kendaraan angkutan barang dan empat unit kendaraan angkutan karyawan, serta memiliki usaha catering dan antar jemput karyawan dengan keuntungan yang dibagikan kepada anggota mencapai sekitar Rp 5 miliar. Keberhasilan koperasi ini, menurut Bambang, didorong oleh transparansi, kejujuran, keberanian, dan integritas dalam pengelolaan koperasi.

Koperasi Guru dan Pegawai Darma Bakti, Muara Gembong: Mengatasi Tantangan dengan Pendekatan Agama

H. Abdul Muin, dari Koperasi Guru dan Pegawai Darma, berbagi kisah bagaimana koperasi ini berhasil bangkit dari kesulitan. Didirikan pada 1982 dengan simpanan awal Rp 25.000, koperasi ini mengalami jatuh bangun, termasuk menghadapi kredit macet sebesar Rp 600 juta. Dengan pendekatan agama dan bantuan dari Dinas Koperasi, mereka berhasil memulihkan kondisi keuangan. Kini, koperasi ini memiliki aset mencapai Rp 7 miliar dan beranggotakan sekitar 300 orang, dengan usaha di bidang penjualan baju seragam, simpan pinjam, dan menjadi agen Bank BJB.

Kisah sukses dari tiga koperasi ini diharapkan dapat memotivasi koperasi lainnya di Kabupaten Bekasi untuk terus berkembang. Dalam momen peringatan Hari Koperasi ke-77 ini, semangat untuk menghidupkan koperasi demi kesejahteraan bersama semakin diperkuat.

“Hidupkan koperasi, jangan hidup dari koperasi,” adalah pesan yang disampaikan untuk mengingatkan pentingnya dedikasi dan komitmen dalam menjalankan koperasi.

Her-spsibekasi.org

Exit mobile version