Meneropong Kebijakan Ketenagakerjaan Pasca Putusan MK, Sorotan Utama Diskusi Panel Rakernas SP KEP SPSI 2025

Ruang Edukatif dan Strategis Bagi Peserta dalam Menyikapi Arah Kebijakan Ketenagakerjaan

Bandung, 24 Juni 2025 – Hari pertama Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) SP KEP SPSI Tahun 2025 yang berlangsung 24-26 Juni 2025 diawali dengan diskusi panel bertema “Arah Politik Hukum Ketenagakerjaan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023.” Diskusi yang berlangsung di El Royale Hotel, Bandung ini menjadi ruang penting untuk membedah dinamika hukum ketenagakerjaan Indonesia, khususnya pasca keluarnya putusan MK terkait UU Cipta Kerja.

Diskusi ini dipandu oleh Zen Mutowali, SH, CLA sebagai moderator dan menghadirkan tiga narasumber ahli yang memberikan pandangan dari sudut pandang akademisi, kebijakan publik, serta gerakan pekerja:

  1. Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum. – Ketua Umum Perkumpulan Pengajar dan Praktisi Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (P3HKI), yang menyampaikan paparan tentang arah politik hukum ketenagakerjaan dari perspektif akademisi. Ia menyoroti pentingnya penyesuaian kerangka hukum yang lebih melindungi hak pekerja dan konsisten terhadap prinsip konstitusi.
  2. Agus Dwijanto – Bidang Ketenagakerjaan, Ketua Komite Advokasi DPN APINDO yang menyampaikan pandangan terkait reformasi kebijakan ketenagakerjaan. Ia menegaskan bahwa sektor ketenagakerjaan masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam menjawab tantangan di sektor manufaktur dan perlindungan pekerja kontrak. Ia menyebut bahwa reformasi industri harus dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM dan perbaikan kondisi kerja secara menyeluruh
  3. R. Abdullah – Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, yang menyoroti latar belakang penolakan serikat pekerja terhadap UU Cipta Kerja, terutama klaster ketenagakerjaan yang dinilai mengancam kepastian kerja dan kesejahteraan buruh. Ia juga menegaskan bahwa serikat pekerja harus terus hadir dalam memperjuangkan arah hukum ketenagakerjaan yang adil dan berpihak pada pekerja.

Diskusi ini menjadi forum yang sangat penting dalam memperkuat posisi serikat pekerja sebagai mitra kritis dalam pengambilan kebijakan nasional. Kehadiran narasumber yang kompeten dan antusiasme peserta menjadikan sesi ini sebagai salah satu momen paling strategis dalam Rakernas tahun ini.

Her-spsibekasi.org

Exit mobile version